Negara (Antara Bali) - Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, merintis jalan untuk menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera, dengan terus membangun berbagai insfrastruktur pendukung.
"Memang ada cita-cita dan upaya dari kami untuk menaikkan status PPN Pengambengan, menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera. Mudah-mudahan hal tersebut bisa tercapai," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Suprapto, Selasa.
Menurutnya, untuk bisa naik status dari PPN menjadi PPS, salah satu syarat utama adalah kuantitas bongkar ikan di lokasi tersebut.
Ia mengatakan, untuk mencapai kuantitas sesuai persyaratan, tidak bisa hanya mengandalkan perahu yang sandar di PPN Pengambengan saat ini, tapi harus ada kapal penangkap ikan dalam skala besar yang sandar.
"Perahu yang masuk ke pelabuhan saat ini beratnya rata-rata dibawah 30 GT. Untuk bisa menjadi pelabuhan perikanan samudera, harus ada kapal di atas berat tersebut yang membongkar hasil tangkap disini," ujarnya.
Ia juga mengaku, pihaknya tidak serta merta bisa memerintahkan kapal dengan berat di atas 30 GT untuk masuk ke PPN Pengambengan, seperti kapal-kapal yang sandar di wilayah Pelabuhan Benoa.
Pihaknya hanya bisa membangun fasilitas yang memadai, untuk menarik pengelola kapal-kapal besar tersebut agar bersedia masuk ke PPN Pengambengan.
"Memang cukup berat untuk mencapai hal tersebut. Pengelola kapal besar memilih untuk sandar di Benoa, karena wilayah tersebut dekat dengan bandara, yang sangat penting untuk distribusi ikan hingga ke luar negeri. Bandingkan dengan Kabupaten Jembrana, yang harus menempuh perjalanan hingga empat jam untuk sampai bandara," katanya.
Meski demikian, ia juga melihat potensi peningkatan status pelabuhan, dengan melihat geografi Jembrana yang dekat dengan Pulau Jawa.
Dalam jangka panjang, ia mengatakan, ada rencana untuk membuat kolam labuh baru khusus untuk kapal dengan berat diatas 30 GT, karena lahan di wilayah tersebut masih luas.
"Mudah-mudahan juga ada kebijakan dari atasan kami di pusat, untuk terus mengembangkan dan membangun insfrastruktur baru disini," ujarnya.
Ia melihat, keberadaan pabrik pengolahan ikan, cold storage hingga pabrik k\apal, merupakan modal untuk menarik kapal besar untuk sandar.(GBI)
PPN Pengambengan Rintis Pelabuhan Perikanan Samudera
Selasa, 3 Februari 2015 17:58 WIB