Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, I Made Sudiana menepis tanggapan bahwa telah merapat ke kubu Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono.
"Saya masih tetap berada pada barisan Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta yang mendukung kepemimpinan Aburizal Bakrie versi Munas Bali," katanya di Mangupura, Kamis.
Menurut dia, pencatuman namanya sebagai Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Badung di sejumlah media tanpa konfirmasi kepada dirinya.
"Saya sangat keberatan, yang jelas saya tetap mendukung Ketua DPD Golkar Bali dibawah pak Ketut Sudikerta," katanya.
Politisi asal Canggu ini mengakui memang sempat dihubungi oleh Dewa Nida dan secara tegas dirinya menyatakan tidak ikut-ikut mendukung atau gerakan kubu Agung Laksono.
Sudiana menegaskan, sebagai kader dirinya sangat mengingkinkan Partai Golkar tetap solid, dari semua tingkatan baik di pusat maupun daerah. "Kami sangat berharap dari dua kubu di pusat yang berselisih segera mengambil langkah-langkah islah atau rekonsiliasi," ujarnya.
Ia mengaku telah mengambil langkah-langkah untuk menjaga soliditas kader di Badung, salah satunya mengadakan pertemuan dan konsolidasi dengan pengurus kecamatan dan pengurus desa.
Sementara itu, Anggota DPRD Badung, Suyasa juga gerah dengan informasi yang menyebut dirinya mendukung Golkar Agung Laksono, atau masuk dalam jajaran kepengurusan I Gde Sumarjaya Linggih.
"Saya tegaskan, saya tetap mendukung Sudikerta. Mendukung pengurus hasil Munas di Nusa Dua," ujar dia.
Sampai saat ini Suyasa melihat kader-kader Golkar di Badung masih tetap solid. "Badung masih tetap solid, kalau ada isu kubu-kubuan di Badung itu adalah tidak benar," ujanya. (WDY)