Denpasar (Antara Bali) - Lima jenazah dalam satu keluarga yang tewas akibat peristiwa kebakaran di kamar Hotel Tower, Kabupaten Klungkung, Bali, menjalani visum di Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Jumat.
"Dari hasil pemeriksaan luar terhadap lima jenazah yang masih satu keluarga tersebut mengalami luka bakar bervariasi," kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustyadi, di Denpasar, Jumat.
Ia menuturkan bahwa jenazah yang diterima di Instalasi Kamar Jenazah (IKJ) itu terdiri dari satu orang pria, satu wanita, dua anak laki-laki, dan satu bayi perempuan.
Tim forensik mencocokkan data jenazah (postmortem) dan pihak keluarga (antermortem).
"Untuk identifikasi tersebut kami menggunakan data dari hasil pemeriksaan gigi, data medis, dokumen, ciri-ciri khusus pada tubuh, properti yang dikenakan seperti pakaian, dan perhiasan," ujarnya.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan ditemukan korban teridentifikasi bernama Gusti Agus Karpica (32), Gusti Ayu Rastapiani (29), Gusti Putu Narendra Kresna (6), Gusti Alit Satria Wedana (4), dan bayi berumur tujuh bulan Gusti Ayu Santi Jayanti.
Ia menuturkan bahwa luka-luka yang dialami kelima korban yang dibawa dengan menggunakan tiga unit mobil jenazah dari Hotel Tower tersebut mengalami luka bakar cukup bervariasi.
"Secara umum luka bakar yang dialami bervariasi, mulai dari stadium I hingga stadium IV," katanya.
Dari kelima jenazah yang mengalami luka bakar tersebut, Dudut menyebutkan bahwa yang paling parah dialami kedua anak laki-laki.
Selain itu, pihaknya mengakui sampai saat ini belum ada permintaan autopsi dari pihak kepolisian.
"Kami masih menunggu hasil penyidikan dari kepolisian, apakah nanti dilanjutkan ke tahap autopsi atau tidak karena dengan upaya itu baru dapat diketahui penyebab kematian dari lima jenazah," ujarnya.
Untuk identifikasi jenazah dan pemeriksaan luar tersebut pihaknya tidak menemukan adanya luka kekerasan, mengingat kondisi jenazah mengalani luka bakar. (WDY)
Lima Jenazah Korban Kebakaran Divisum di Sanglah
Jumat, 23 Januari 2015 21:15 WIB