Jakarta (Antara Bali) - Badan SAR Nasional (Basarnas) berencana
mengurangi armada bantuan asing dalam operasi pencarian korban pesawat
AirAsia QZ8501.
"Ada sebagian dari kekuatan luar yang akan kita reduce (kurangi)," ujar Kepala Basarnas F Henry Bambang Soelistyo di kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Sabtu.
Pengurangan ini ditempuh karena bantuan yang dibutuhkan Tim SAR
Gabungan telah menurun sehingga beberapa kapal dari luar negeri sudah
dapat meninggalkan area operasi.
Kapal-kapal yang didatangkan dari Jepang dan satu kapal Singapura
sudah mulai meninggalkan daerah operasi di Indonesia sejak beberapa hari
lalu, kata Soelistyo.
Bantuan penyelam dan kapal dari Rusia juga tidak akan lama lagi
berpartisipasi dalam evakuasi korban dan badan pesawat AirAsia.
Soelistyo
menjelaskan Basarnas akan terus mengevaluasi bantuan yang diperlukan
sehingga pengurangan kekuatan dilakukan secara bertahap.
"Tentu, kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara sahabat yang telah membantu kita," katanya.
Hingga saat ini, sejumlah bantuan asing seperti dua kapal Amerika
Serikat di Selat Karimata, dua kapal Singapura, dua kapal Malaysia, dan
satu pesawat Korea, masih aktif membantu misi pencarian sisa QZ8501. (WDY)
Basarnas Kurangi Armada Bantuan Asing
Minggu, 11 Januari 2015 6:45 WIB