Negara (Antara Bali) - Warga Kabupaten Jembrana mengancam akan menghadang konvoi pengendara sepeda motor gede, karena beberapa kali menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.
"Mobil saya diserempet oleh pengemudi motor gede hingga kaca spionnya pecah. Padahal waktu itu saya sudah minggir, untuk memberi kesempatan mereka lewat," kata Kadek Bolo, warga Desa Batu Agung, Kecamatan Jembrana, Minggu.
Menurutnya, setelah menyerempet mobilnya, pengendara motor gede tersebut melarikan diri, sehingga sebagai sesama pengguna jalan raya ia merasa dirugikan.
"Kami ini juga membayar pajak seperti mereka, jadi jangan arogan dan seenaknya. Kalau seperti ini terus, kami akan blokir jalan bagi mereka. Kejadian kecelakaan gara-gara mereka tidak hanya sekali ini, warga sudah bosan dengan tingkah mereka," ujarnya.
Ia mengatakan, saat warga sudah marah, tidak akan peduli meskipun pengendara motor gede tersebut dari kalangan pejabat maupun keluarganya.
"Harusnya karena berasal dari kalangan atas, mereka lebih tahu etika dan aturan berlalu-lintas. Tapi kok kayaknya jalan raya mereka sendiri yang punya," katanya emosi.
Selain Bolo, kecelakaan yang melibatkan motor gede juga terjadi Sabtu (8/11) sore, saat seorang pengendara sepeda motor terserempet hingga hampir terpelanting.
Pengendara sepeda motor tersebut sempat mendatangi pengemudi motor gede dengan penuh emosi, namun bisa diredakan oleh aparat kepolisian yang berjaga di Pos Lalu-Lintas dekat lokasi.
Kepala Satuan Lalu-Lintas Polres Jembrana, Ajun Komisaris Gede Sumadra Kerthiawan mengatakan, pihaknya akan menegur pengemudi motor gede.
"Teguran langsung akan dilakukan anak buah saya di lapangan, selain itu juga ada teguran tertulis khususnya untuk komunitas motor gede di Jembrana. Kalau yang di luar daerah, keluhan masyarakat ini akan kami laporkan ke Direktorat Lalu-Lintas, Polda Bali," katanya.(GBI)