Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Menengah Kejuruan Kertha Wisata Denpasar sebagai duta Kota Denpasar dalam perlombaan usaha kesehatan sekolah (UKS) dinilai Tim Provinsi Bali.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kertha Wisata Tjok Istri Putra Kartini di Denpasar, Senin mengatakan sebagai sekolah dengan akomodasi perhotelan dan tata boga memiliki 61 guru dan 729 siswa yang saat ini sebagai duta Kota Denpasar dalam lomba UKS dan sekolah sehat.
Kegiatan penilaian UKS tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta, Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara, Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, serta pimpinan SKPD dan Kepala SMK Tjok Istri Putra Kartini.
Ia mengatakan era global saat ini dengan kemampuan siswa dalam mengakses berbagai kemajuan teknologi menjadi tantangan tersendiri lembaga pendidikan. Sehingga UKS menjadi salah satu upaya dalam mencegah berbagai pergaulan negatif seperti penyalahgunaan obat-obatan terlarang hingga pergaulan seks bebas yang berdampak pada penularan HIV/AIDS.
"Kami diberi kepercayaan menjadi duta Kota Denpasar dalam lomba UKS dan sekolah sehat. Karena itu kami berupaya memberikan yang terbaik dan memenuhi kreteria yang telah ditetapkan dewan juri," ujarnya.
Tjok Istri Kartini mengatakan kepercayaan Pemerintah Kota Denpasar kepada SMK Kertha Wisata membuat peningkatan dalam hal bidang kesehatan sekolah dan lingkungan sekolah. Sehingga pencegahan dan sosialisasi kepada peningkatan pemahaman siswa dalam menjaga hidup bersih dan sehat baik di sekolah maupun di masyarakat dapat ditingkatkan.
Ia mengharapkan Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dapat terus memberikan bimbingan yang nantinya dapat meningkatkan peran sekolah dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Sementara Wakil Gubernur Bali I Ketut Sudikerta mengatakan lomba UKS yang rutin dilaksanakan Pemerintah Provinsi Bali sebagai sarana pembinaan dan pengembangan pelaksanaan program kesehatan sekolah.
Menurut Sudikerta tren anak muda Bali dengan pengaruh negatif lingkungan yang mengarah pada perilaku menyimpang seperti kebut-kebutan, obat-obatan terlarang, senang merokok dan seksual bebas yang membutuhkan perhatian bersama.
Antisipasi penularan HIV/AIDS yang sangat meresahkan masyarakat Bali dibutuhkan perhatian serius seluruh elemen masyarakat. Sehingga kompleksitas masalah itu dengan peran UKS dapat ditingkatkan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswa yang diharapkan berdampak di lingkungan masyarakat.
Wagub Sudikerta mengharapkan UKS tidak semata-mata dilakukan pada saat perlombaan saja, namun bagaimana pembinaan, pengawasan dan evaluasi dapat terus diciptakan yang berimbas pada kesehatan anak didik berdampak pada peningkatan prestasi serta mampu mewujudkan Bali Mandara (aman, damai dan sejahtera).
"Lomba UKS tersebut diharapkan mampu mewujudkan masyarakat Bali yang sehat, sehingga mampu membawa kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata dengan pembangunan di semua sektor," katanya. (WDY)