Denpasar (Antara Bali) - Unit Kesehatan Sekolah (UKS) SMK Negeri 3 Denpasar menjadi duta Kota Denpasar dalam lomba tingkat Provinsi Bali.
Penjabat Wali Kota Denpasar Anak Agung Gede Geriya di Denpasar, Senin, mengatakan UKS yang ditampilkan dalam lomba sekolah sehat ini tidak hanya pada saat lomba saja. Hal ini terbukti SMKN 3 Denpasar telah menyandang sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2014 di bidang lingkungan dan berstandar ISO.
Semua itu bisa tercapai karena Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya untuk meningkatkan derajat masyarakat yang ada di sekolah dan luar sekolah, serta mengajak semua komponen masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Untuk derajat kesehatan di sekolah dipantau terus melalui program UKS. Sehingga derajat kesehatan di Kota Denpasar tidak hanya saat lomba saja.
Menurut Agung Geriya, meningkatkan kesehatan dilakukan melalui pembinaan UKS di masing-masing sekolah dan Pemkot Denpasar bekerja sama dengan instansi terkait dan lembaga swadaya masyarakat di Kota Denpasar, seperti Yayasan Kita Sayang Remaja (KISARA).
Selain itu di masing-masing sekolah SMP maupun SMA, Pemkot Denpasar juga membentuk Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN). Untuk memberi perindungan penyakit AIDS dan obat terlarang terhadap siswa.
Dia mengatakan, tidak hanya itu pihaknya juga melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan di masing-masing sekolah SMA/SMK berupa pencegahan penyakit kanker melalui program penanggulangan kanker terpadu paripurna (PKTP).
"Dalam lomba sekolah sehat ini, saya berharap SMKN 3 Denpasar terus berinovasi baik di bidang pendidikan maupun kesehatan," ujarnya.
Agung Geriya berharap bisa menang dalam lomba ini. Jika menang pada lomba tingkat provinsi, maka Pemkot Denpasar akan berusaha menang pada lomba tingkat nasional.
Sementara Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta agar lomba ini menjadi motivasi sekolah agar tercapai sekolah yang sehat.
Menurut dia, sekolah sehat itu harus ada beberapa komponen di antaranya harus ada tempat mencuci tangan, toilet (WC), kantin yang bersih dan lingkungan sekolah yang bersih rindang dan nyaman.
"Saya rasa dalam penilaian ini beberapa siswa telah memahami yang masuk kategori sekolah sehat," ucapnya.
Selain melakukan penilaian, Sudikerta juga meminta siswa agar giat belajar dan menekuni keahlian yang dimiliki supaya cita-cita bisa tercapai. Untuk mencapai itu siswa harus memperhatikan apa yang diajarkan oleh guru dan mematuhi peraturan sekolah.
"Seorang guru juga harus mengajar dengan sungguh-sungguh dan memberikan ilmu yang dimiliki karena keberhasilan siswa merupakan keberhasilan guru juga," katanya.
Kepala Sekolah SMKN 3 Denpasar, Drs AA Bagus Wijaya Putra mengatakan untuk menuju sekolah sehat beberapa hal telah dilakukan, di antaranya adalah melaksanakan program Trias UKS yang terdiri dari pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan kesehatan. Membuat komitmen kawasan tanpa rokok, penanganan sampah, menyediakan air bersih dan lain sebagainya.
"Saya menyadari lomba sekolah sehat ini tidak sekadar lomba, tapi kami berharap melalui lomba itu dapat menumbuhkembangkam kesadaran dan keperdulian akan pentingnya menjaga lingkungan yang sehat dan bersih di lingkungan sekitar," katanya. (WDY)