Negara (Antara Bali) - Meski baru lima tahun berdiri, Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri Mendoyo dinilai mampu mewakili Kabupaten Jembrana dalam lomba usaha kesehatan sekolah (UKS) tingkat nasional.
TK yang berlokasi di Desa Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo dinilai satu tim yang beranggotakan dari Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kesehatan.
Tim yang dipimpin Kasubdit Kelembagaan Dan Peserta Didik Direktorat SMA Kemennas, Merlin, disambut Bupati Jembrana, I Putu Artha beserta isteri dan Wakil Gubernur Bali, AA. Puspayoga.
Kepala TK Negeri Mendoyo, Ni Putu Sukariani melaporkan, pemahaman dasar UKS dilakukan dengan mendidik prilaku hidup bersih dan sehat di kalangan anak didik.
Menurutnya, memberikan pendidikan dalam bidang itu mengalami banyak keterbatasan, terutama pengetahuan dari orang tua murid.
"Karena itu saat di sekolah, anak-anak diajarkan cara hidup sehat termasuk untuk prilaku sehari-hari," kata Sukariani.
TK sendiri tampak memperhatikan kesehatan lingkugannya salah satunya dengan saran dan prasaran UKS yang cukup memadai.
Selain itu Sukariani mengaku, pihaknya sering melakukan koordinasi maupun konsulitasi seputar kesehatan dengan dokter maupun paramedis lainnya.
Dari dr Galuh Budhi Laksono, salah seorang anggota tim penilai mengaku akan menilai tiga aspek dari UKS bersangkutan.
Tiga aspek tersebut meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembangunan lingkungan yang menunjang kesehatan.
Menurutnya, lomba-lomba semacam ini cukup efektif untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat di sekolah-sekolah.
"Dengan generasi yang biasa hidup sehat, lambat laun juga akan menumbuhkan masyarakat yang sadar akan kesehatan pula," kata Galuh.
Ia mengungkapkan, pihaknya melakukan penilaian lomba ini di 29 provinsi dari TK hingga SMA.
Terkait kegiatan UKS, Galuh menilai, pemerintah daerah sangat berperan dalam menumbuhkan UKS yang sesuai dengan standar.
"Jika pimpinan daerah memiliki komitmen untuk membangun UKS yang memadai pasti bisa dilakukan," ujarnya.
Sedangkan Wakil Gubernur Bali, AA Puspayoga mengatakan, untuk mengikuti lomba UKS tingkat nasional dibutuhkan perjuangan dan komitmen yang kuat baik dari sekolah, orang tua murid hingga pemerintah daerah.(*)