Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Boediono meresmikan empat museum di
sejumlah daerah untuk melestarikan peradaban bangsa Indonesia serta
menyampaikan informasi sejarah pada generasi muda.
"Museum
memiliki arti penting sebagai upaya untuk pembangunan bangsa,
mengapresiasi sejarah serta untuk memberikan berkelanjutan sejarah
bangsa Indonesia," kata Boediono saat memberikan sambutan sekaligus
penandatangaan prasasti empat museum di Istana Wapres Jakarta, Minggu.
Hadir
dalam acara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, Wakil
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Kebudayaan Wiendhu Nuyanti,
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Musliar Kasim.
Empat
museum yang diresmikan Wapres adalah Museum Perang Dunia Kedua dan
Trikora di Pulau Morotai Maluku Utara, Empat Kluster Bangunan Museum
Sangiran di Sragen, Jawa Tengah, Purna Pugar Candi Siwa di Kompleks
Candi Prambanan Yogyakarta, serta Patung Ku Yakin Sampai Sana di Museum
Nasional, Jakarta.
Boediono mengatakan, keempat museum tersebut
merupakan rekonstruksi sejarah bagi bangsa Indonesia mengingat di lokasi
itu pengunjuang bisa mengetahui mengenai berbagai macam informasi
mengenai perjuangan dan kondisi sosial.
"Museum Perang Dunia
kedua misalnya, bisa menjadi informasi bagaimana lokasi itu penting bagi
saat pejuang Indonesia akan menjangkau Papua," kata Boediono.
Dikatakan
Wapres museum adalah bagian sangat penting dari upaya melakukan
membangun bangsa, yakni upaya sebuah bangsa untuk mengapresiasi harkat
dirinya di dunia dan mengapresiasi keberlangsungan sejarahnya.
Pembangunan
tak sekedar membangun gedung atau pabrik, tapi juga membangun sikap
mental. "Salah satu caranya adalah dengan membangun museum," katanya.
Museum
yang bagus, kata Wapres, adalah salah satu ciri khas negara maju karena
di museumlah sebuah bangsa mempelajari dirinya sendiri, merekonstruksi
masa lalunya, sebelum bisa bergerak maju.
Menteri Mohammad Nuh
mengatakan untuk Museum Purna Pugar candi Siwa di Kompleks Candi
Prambanan, dilakukan mengingat bangunan bersejarah tersebut rusak akibat
gempa yang melanda Yogyakarta dan Jawa Tengah pada 27 Mei 2006.
Candi
Prambanan mengalami kerusakan struktural di kaki, tubuh dan pagar
bangunan candi. Upaya pemugaran Candi Brahma dan Candi Wisnu, Candi
Wahana, Candi Pathok dan Apit Selatan dilakukan 2007 hingga 2013.
"Sedangkan candi terakhir yang dipugar pada 2013-2014 adalah Candi Siwa dan Apit Utara," kata Nuh.
Sementara
patung Ku Yakin Sampai Di Sana, Nuh mengatakan, menggambarkan bahwa
sebesar apapun halangan dan rintangan yang menghadang apabila
diperjuangkan dengan niat ikhlas, penuh semangat, dan menjunjung tinggi
persatuan akan mencapai hasil optimal. (WDY)
Wapres Resmikan Empat Museum
Minggu, 19 Oktober 2014 20:58 WIB