Cape Canaveral (Antara Bali) - Sebuah asteroid berukuran sebesar rumah yang baru-baru ini ditemukan akan melintas relatif dekat dengan Bumi pada Minggu, melewati satelit-satelit komunikasi yang mengelilingi planet ini.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyatakan asteroid yang dikenal sebagai 2014 RC itu tidak menimbulkan ancaman, meski pada jarak terdekatnya hanya akan berada sekitar sepersepuluh jarak dari bulan atau sekitar 25.000 mil (40.000 kilometer) dari Bumi.
Satelit komunikasi dan cuaca umumnya terletak pada orbit sekitar 22.000 mil (36.000 km) di atas planet ini.
"Sekalipun obyek langit ini tampaknya tidak menimbulkan ancaman apapun pada Bumi atau satelit, jaraknya yang dekat menciptakan kesempatan unik bagi para peneliti untuk mengamati dan mempelajari lebih lanjut tentang asteroid," kata NASA dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa.
Dengan diameter sekitar 60 kaki (18 meter), Asteroid 2014RC akan terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang, tetapi para pengamat bintang amatir dengan teleskop kecil mungkin bisa melihatnya sekilas saat asteroid itu melintas, kata NASA.
Menurut lembaga itu, asteroid 2014RC akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi saat melintasi Selandia Baru pada Senin pukul 06.18 atau Minggu pukul 02.18 EDT/1818 GMT.
Asteroid 2014 RC sedikit lebih kecil dari asteroid berdiameter 65 kaki (20 meter) yang meledak di Chelyabinsk, Rusia, tahun lalu.
Gelombang kejut dari ledakan itu, yang diperkirakan memiliki 30 kali lebih banyak energi daripada bom atom Hiroshima, meledakkan jendela dan merusak gedung-gedung. Lebih dari 1.000 orang terluka akibat pecahan kaca dan puing-puing yang beterbangan.
Pada hari yang sama dengan ledakan asteroid Chelyabinsk, asteroid lain yang lebih besar melintas dengan jarak terdekat sekitar 17.168 mil (27.630 kilometer) dari Bumi, dalam jarak satelit komunikasi dan cuaca planet ini.
Pengunjung lain yang sampai ke dekat Bumi terlihat pada 31 Agustus oleh Catalina Sky Survey di dekat Tucson, Arizona, Amerika Serikat, dan dikonfirmasi kemudian oleh teleskop Pan-STARRS 1 di Hawaii.
NASA saat ini melacak lebih dari 11 ribu asteroid yang melintas relatif dekat dengan Bumi. (WDY)