Bangli (Antara Bali) - Batu padas Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali, terus diekploitasi, sehingga dikhawatirkan akan merusak wajah gunung itu.
Berdasarkan pantuan ANTARA, setiap harinya iring-iringan truk pengangkut batu padas itu kian bertambah, kondisi ini sudah barang tentu sangat memprihatinkan bagi kelestarian lingkungan di Gunung Batur.
"Memang benar ada penggalian batu padas di kawasan hutan Kintamani, namun hal itu kebanyakan dilakukan di atas lahan milik warga setempat," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup, Ir A A Warnama, Sabtu.
Ia menambahkan, soal adanya indikasi pengambilan batu padas di areal Gunung Batur, pihaknya belum berani melakukan pencegahan, karena belum ada aturan yang jelas.
"Kita masih menunggu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), dan disamping itu kami masih mempelajari Undang -Undang (UU) Lingkungan Hidup, setelah kita kuasai itu baru berani mengambil langkah selanjutnya, " ujar laki-laki mantan Kepala Dinas Pertanian Bangli ini.
"Untuk melarang pertambangan jenis itu tak mudah, karena aturannya juga belum begitu pasti," jelasnya.
Intinya, kata Warnama, kalau aturan sudah jelas, pihaknya pasti akan melakukan tindakan. "Kami akan koordinasikan masalah ini dengan pihak terkait, mudah-mudahan langkah pencegahan ekploitasi batu pada Gunung Batur segera bisa dilakukan, " ucapnya. (*)
