Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali Cokorda Gede Asmara Putra Sukawati mengharapkan pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-36/2014 berjalan lancar dan tidak terpengaruh pelaksanaan kampanye calon presiden dan calon wakil presiden.
"Kami berharap pelaksanaan PKB yang rencananya dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sesuai dengan perencanaan di masing-masing kabupaten dan kota di Pulau Dewata," katanya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, para seniman yang akan tampil di pesta seni tahunan itu tidak berpengaruh dengan pelaksanaan hajatan kampanye calon presiden dan calon wakil presiden itu.
"Pementasannya harus sesuai dengan `pakem` atau mengacu aturan seni budaya tersebut. Tidak boleh sampai ada muatan politik masuk dalam kesenian itu," kata politikus asal Puri Ubud, Kabupaten Gianyar.
Ia mengemukakan kegiatan PKB pada 13 Juni hingga 12 Juli mendatang dipentaskan berbagai kesenian daerah dari berbagai pelosok desa di Pulau Dewata, termasuk juga beberapa PKB dari daerah lain di Tanah Air.
"Pementasan kesenian di Taman Budaya, Kota Denpasar, adalah pementasan seni yang sebelumnya sudah dipilih di PKB tingkat kabupaten/kota," kata anggota Komisi IV DPRD Bali itu.
Oleh karena itu, pementasan kesenian sebulan penuh tersebut dipastikan akan dibanjiri masyarakat setempat dan wisatawan asing.
"Wisatawan Nusantara dan asing yang kebetulan berlibur di Bali akan menikmati kesenian daerah, baik yang tradisional maupun kolaborasi," katanya. (M038)
PKB Tak Boleh Jadi Alat Kampanye
Selasa, 10 Juni 2014 18:22 WIB