Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat menjelang Pemilihan Umum Legislatif hingga saat ini belum memengaruhi pariwisata di Pulau Dewata, karena situasi keamanan di Bali masih tergolong kondusif.
"Saya harap sisi pariwisata tidak terpengaruh dengan situasi politik menjelang Pemilu," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Subiksu, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan penurunan kunjungan wisatawan maupun pembatalan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Pemerintah daerah, kata dia, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan dan mempertahankan kondusifitas di Pulau Dewata agar tidak memengaruhi kunjungan wisata.
Partai politik dan para calon legislatif juga diharapkan ikut menjaga keamanan dan kondusifitas agar tidak terjadi gesekan yang berujung pada tindakan kekerasan sehingga dikhawatirkan menggangu kenyamanan wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Dewata.
Ia mengharapkan agar ada suatu pola pengamanan khusus bagi wisatawan di tengah pelaksanaan ajang demokrasi lima tahunan mengingat Bali sebagian besar ekonominya bertumpu pada pariwisata.
"Perlu ada pola yang mengatur sehingga tatanan keamanan wisatawan di Bali saat Pemilu bisa dijamin," ujarnya.
Subiksu mengharapkan proses demokrasi lima tahunan itu bisa berjalan damai dan lancar sehingga bisa menjadi daya tarik bagi turis mancanegara.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, jumlah kunjungan turis mancanegara di Pulau Dewata periode Januari-Februari 2014 tercatat 555.052 orang. Sebagian besar kewarganegaraan turis tersebut berasal dari Australia, Tiongkok, Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan.
Sedangkan jumlah kunjungan turis mancanegara tahun 2014 ditarget mencapai 3,5 juta orang. Sementara itu pada tahun 2013, 3,2 juta orang wisatawan mancanegara telah berkunjung ke Pulau Dewata. (WDY)