Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra mengajak masyarakat untuk bergotong royong memastikan momentum perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Bali bisa terselenggara secara aman dan kondusif.
Dia mengatakan, di Bali setidaknya terdapat 64.454 umat Katolik dan 31.397 umat Protestan, yang tersebar melakukan peribadatan di 48 tempat peribadatan umat Katolik (katedral, gereja, hingga kapel) dan 458 tempat peribadatan umat Protestan (gereja).
"Pihak kepolisian memastikan saudara kita bisa merayakan Natal secara aman dan damai. Begitupun dengan para pemeluk agama lainnya, harus memberikan kesempatan kepada saudara sebangsa menjalankan ibadat dan perayaan agama sesuai keyakinannya masing-masing," kata Bambang Soesatyo atau Bamsoet dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikatakan Bamsoet saat bertemu Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, di Kawasan Black Stone Beach Bali.
Baca juga: Ketua MPR: Merawat kebhinnekaan kunci NKRI
Bamsoet mengajak masyarakat maupun wisatawan yang berlibur ke Bali untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Menurut dia, jangan biarkan momentum Natal dan Tahun Baru justru menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Dia menilai, gotong royong dan kesadaran semua pihak sangat diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kita apresiasi saudara dari umat Kristiani, baik Protestan maupun Katolik, yang rela melakukan misa natal secara daring maupun datang langsung ke gereja dengan menjalankan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujarnya.
Karena itu menurut dia, bagi masyarakat yang berlibur ke Bali, juga harus memberikan dukungan dengan menjaga menghormati ibadah dan menjalankan protokol kesehatan.
Baca juga: MPR: Melemahnya toleransi jadi tantangan kebangsaan
Bamsoet mengutip data Angkasa Pura, hingga 24 Desember 2020 tercatat sudah ada 30.550 wisatawan yang masuk ke Bali melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
"Kesuksesan masyarakat dalam menjaga momentum Natal dan Tahun Baru dengan tetap mematuhi protokol kesehatan akan membuat gerak perekonomian Bali secara perlahan mulai membaik," katanya.
Di sisi lain dia menilai, Kepolisian juga harus bekerja keras mewaspadai berbagai potensi yang mungkin saja terjadi selama momen Natal dan Tahun Baru, mulai dari keamanan hingga ketertiban masyarakat, harus dipastikan tetap bisa terwujud.
Politisi Partai Golkar itu mengingatkan bahwa Bali tidak hanya menjadi bagian dari wajah pariwisata Indonesia, melainkan juga telah menjadi bagian dari komunitas dunia yang senantiasa disorot dunia internasional.
MPR harapkan Natal-Tahun Baru di Bali aman dan kondusif
Jumat, 25 Desember 2020 7:44 WIB