Denpasar (Antara Bali) - Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Bali, Anak Agung Putu Ngurah Wirawan mengharapkan pembangunan Bendungan Titab, di Kabupaten Buleleng segera rampung tahun ini.
"Saya harapkan bendungan yang berlokasi di perbatasan Seririt dan Busungbiu, Buleleng, bisa beroperasi tahun ini. Karena selain bermanfaat untuk pengairan sawah dan penyediaan air bersih, waduk tersebut juga mempunyai potensi yang cukup besar di sektor pariwisata dan perikanan," katanya di Denpasar, Kamis.
Ngurah Wirawan yang juga ahli infrastruktur itu mengatakan bendungan yang juga didanai dari APBN tersebut ke depannya selain mengairi sawah di sekitar waduk itu, akan menjadi objek wisata air di kawasan Seririt.
"Kawasan Bendungan Titab ini mempunyai potensi yang besar di bidang pariwisata dan budidaya perikanan, seperti halnya Bendungan Jatiluhur, Jawa Barat. Ke depan masyarakat setempat bisa merasakan manfaatnya," ucapnya.
Menurut dia, untuk saat ini, kawasan sekitar Bendungan Titab belum ditata dengan baik. Padahal untuk sebuah kawasan yang mempunyai potensi di bidang pariwisata dan perikanan, kawasan ini memerlukan penataan kawasan sejak dini.
"Masyarakat di sana harus segera menata kawasan itu, baik sebagai sentra produksi perikanan atau kawasan pariwisata. Masyarakat harus dipersiapkan untuk itu," ujarnya.
Bendungan Titab, kata dia, merupakan contoh infrastruktur yang dibangun dengan perencanaan yang baik. Pembangunan bendungan tersebut bisa menjadi potensi ekonomi untuk pengembangan wilayah tersebut.
"Pemerintah juga harus cepat mengantisipasi dengan membuat zonasi wilayah, segera buatkan `masterplan` kawasan, supaya ke depannya masyarakat dan pemeritah daerah bisa mengatur kawasan itu dengan baik," katanya.
Bendungan Titab dibangun di atas lahan seluas 138 hektare dijadwalkan selesai dan beroperasi pada 2014. Setelah jadi, waduk tersebut akan mampu mengairi sawah di area irigasi Saba dan Puluran, Buleleng seluas 1.794,82 hektare.
Bendungan dengan debit air cukup besar tersebut juga dapat memenuhi kebutuhan air bersih sebesar 350 liter per detik di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Seririt, Banjar dan Busungbiu.
Total volume yang dapat ditampung Bendungan Titab nantinya sebesar 12,8 juta meter kubik, dengan luas daerah aliran sungai sebesar 69,54 kilometer persegi.
Untuk biaya pembangunan waduk ini sebesar Rp428,7 miliar lebih yang dianggarkan selama empat tahun dari dana APBN lewat Kementerian Pekerjaan Umum. (WRA)