Jakarta (Antara Bali) - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin menanggapi
sekaligus menghargai pernyataan Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa
mengenai penolakan Indonesia atas referendum yang terjadi di Krimea.
"Sebagai duta besar Rusia untuk Indonesia, saya sangat menghargai
pernyataan Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa," ujar Galuzin dalam
jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Galuzin, pernyataan tersebut tidak bertentangan dengan apa
yang terjadi, namun yang diutamakan adalah keutuhan di Krimea dan
Ukraina.
Pemerintah Indonesia tidak setuju dengan pemerintahan yang tidak sah di Ukraina.
Selain itu, Galuzin juga menegaskan bahwa kebijakan Anti Rusia dan ekstrimisme akan menyebabkan perpecahan di Ukraina.
Menanggapi hal itu, pihak kedutaan besar Rusia akan memberikan
penjelasan menyeluruh tentang apa yang terjadi di Krimea kepada pihak
Kementerian Luar Negeri RI.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan
pemerintah Indonesia tidak mengakui referendum pemisahan diri Krimea
dari Ukraina.
Pemerintah menilai referendum tersebut tak memiliki dasar hukum
sehingga penduduk Krimea dapat bergabung dengan Federasi Rusia, kata
Marty di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/3).
Sikap pemerintah ini telah secara resmi diinstruksikan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat kabinet terbatas. Posisi Indonesia
secara prinsipil mengedepankan kedaulatan negara yang menjunjung tinggi
integritas suatu wilayah negara.n(WDY)
Dubes Rusia Tanggapi Pernyataan Menlu RI tentang Ukraina
Jumat, 21 Maret 2014 5:31 WIB