Brussels (Antara Bali) - Sanksi-sanksi Uni Eropa (EU) terkait campur tangan yang
dilakukan Rusia di Ukraina kemungkinan akan dijatuhkan terhadap 30 tokoh
penting politik, kata sumber-sumber di kalangan EU, Jumat.
Daftar yang sedang dibahas itu memuat "antara 25 dan 30 nama", kata
seorang sumber, dengan menambahkan bahwa para anggota pemerintah Rusia
tidak akan termasuk dalam daftar, lapor AFP.
"Akan sulit untuk menerapkan sanksi, sementara di saat yang sama
berupaya untuk merundingkan penyelesaian dengan orang-orang yang menjadi
target (sanksi)," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.
"Kemungkinan akan ada anggota-anggota parlemen, pasukan keamanan...
serta seorang pejabat tinggi kementerian pertahanan, tapi bukan
menterinya sendiri," kata sumber tersebut.
Juga akan ada tujuh warga Ukraina, kemungkinan tokoh-tokoh politik proRusia di Krimea," kata sumber itu.
Tidak ada "entitas bisnis" yang masuk dalam daftar, tambah sang sumber.
Amerika Serikat dan Uni Eropa hari Senin dijadwalkan akan
mengumumkan serangkaian sanksi, termasuk larangan mendapatkan visa dan
pembekuan aset.
Pengumuman kemungkinan dilakukan tak lama setelah dilangsungkannya
pemungutan suara di Krimea, yang tampaknya akan menghasilkan persetujuan
terhadap rencana untuk memisahan diri dari Ukraina dan kemudian
bergabung dengan Rusia.
Baik Washington maupun Brussel telah menerapkan sanksi awal namun
memperingatkan bahwa mereka akan mengambil lebih banyak langkah serius
--hingga berkaitan sanksi ekonomi penuh, kecuali Moskow menarik diri
dari aksi campur tangan.
Dengan bertemunya para menteri luar negeri EU hari Senin, "harapan
saya adalah akan ada daftar kecil namun penting secara politis untuk
menyampaikan pesan yang jelas" kepada Moskow, kata sumber diplomatik EU
lainnya.
"Rusia perlu berpikir sangat hati-hati tentang apakah pihaknya bisa
mempertahankan" kebijakannya saat ini menyangkut Ukraina dan Krimea,
kata sumber itu.
Ia menambahkan, "Kami yakin Rusia khawatir" tentang jatuhnya sanksi di masa depan.
Sumber-sumber mengatakan pertemuan di London hari Jumat antara
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan mitranya dari Rusia,
Sergei Lavrov, akan sangat penting dalam menentukan hasil.
Hasil pemungutan suara di Krimea hari Minggu merupakan hal yang
sangat penting namun Kerry sudah menyatakan bahwa tindakan seperti apa
yang akan dilakukan oleh Rusia --jika hasilnya adalah Ya-- merupakan hal
yang harus diperhitungkan.
Sudah jelas bahwa jika Rusia akan mencaplok wilayah itu --yang
dihuni oleh mayoritas penduduk berbahasa Rusia dan tempat pangkalan
armada Laut Hitam Rusia berada, sanksi-sanksi yang lebih keras akan
mengikuti.
Laporan-laporan yang muncul sebelumnya mengatakan setidaknya 13
pemimpin politik dan bisnis Rusia, termasuk menteri pertahanan, kepala
dinas rahasia serta para pemimpin Gazprom dan Rosneft, bisa dikenai
larangan mendapatkan visa. (WDY)
Penerjemah: Tia Mutiasari
EU jatuhkan sanksi terhadap 30 orang terkait krisis Ukraina
Sabtu, 15 Maret 2014 10:17 WIB