Denpasar (Antara Bali) - Ekspor berbagai jenis ikan hias berhasil menyumbangkan devisa sebesar 3,40 juta dolar AS dari ekspor aneka jenis ikan hias hidup selama 2013 meningkat 28,38 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2,65 juta dolar AS.
"Sedangkan dari volume bertambah 20,33 persen dari 1,49 juta ekor pada 2012 menjadi 1,80 juta ekor pada tahun 2013," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali, I Ketut Teneng, di Denpasar, Senin.
Ia mengemukakan bahwa ekspor ikan hias hanya mampu memberikan andil sebesar 0,70 persen dari total ekspor Bali sebesar 486,06 juta dolar AS, meningkat 0,88 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat 481,83 juta dolar AS.
Ikan hias hidup salah satu dari 11 jenis mata dagangan sektor perikanan dan kelautan Pulau Dewata cukup disenangi konsumen mancanegara, khususnya di Jepang.
Ketut Teneng menambahkan bahwa perolehan dari ekspor ikan hias itu termasuk hasil perdagangan antarnegara bunga-bunga terumbu karang buatan untuk kelengkapan akuarium pencinta aneka jenis ikan hias di mancanegara.
Para nelayan, khususnya sepanjang perairan pantai Kabupaten Buleleng yang sehari-hari menangkap ikan hias mulai pengembangan budidaya terumbu karang buatan, sebagai habitat berkembang bianya aneka jenis ikan hias.
Ikan hias yang ditangkap para nelayan secara tradisional, menghindari sedini mungkin penggunaan bahan peledak.
Demikian pula petani di Tulamben, Kabupaten Karangasem, dan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, melakukan hal yang sama yang hasilnya ditampung para pengepul untuk diekspor.
"Para pengepul maupun eksportir ikan hias di Bali juga menerima matadagangan serupa dari sejumlah daerah di Indonesia, sehingga matadagangan ikan hias itu terus meningkat," kata Ketut Teneng. (WDY)
Ikan Hias Sumbang Devisa 3,40 Juta Dolar
Senin, 3 Maret 2014 9:15 WIB
...bahwa perolehan dari ekspor ikan hias itu termasuk hasil perdagangan antarnegara bunga-bunga terumbu karang buatan untuk kelengkapan akuarium pencinta aneka jenis ikan hias di mancanegara."