Semarapura (Antara Bali) - Warga Desa Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali, diduga terserang virus flu burung setelah sempat kontak dengan ayam ternaknya yang mati mendadak.
"Hasil tes petugas Dinas Peternakan menyatakan ayamnya positif flu burung. Tapi orangnya masih dalam tes laboratorium di RSUP Sanglah (Denpasar) sejak Senin (3/2) kemarin karena dia sempat kontak langsung dengan unggas tersebut," kata Kepala Puskesmas Banjarangkan I dr Ratna, Selasa.
Ketut Wardana (40) membuang bangkai ayamnya tanpa menggunakan pelindung. Beberapa saat kemudian dia mengalami demam tinggi hingga harus dirujuk ke RSUP Sanglah.
"Sebelum dirujuk ke Sanglah, pasien tersebut sudah kami berikan tamiflu sebagai percegah agar tidak terjangkiti flu burung. Tes pertama negatif. Mudah-mudahan tes kedua tetap negatif," kata Ratna.
Pihaknya dalam waktu 10 hari ke depan akan mengecek kesehatan warga Desa Banjarangkan, terutama yang berada di radius 100 meter dari rumah Ketut Wardana.
Sementara itu, Wiwin (14), anak Ketut Wardana, mengaku sebelum sakit demam memang ayahnya sempat membuang bangkai-bangkai ayam mati.
"Sempat ditangani dokter. Namun karena tak kunjung sembuh, akhirnya dilaporkan ke Dinas Peternakan untuk memastikan bahwa ayam itu terkena virus," ujarnya. (WRA)