Tabanan (Antara Bali) - Sejak Agustus 2009 hingga pertengahan Mei ini dari 4.882 warga di Kabupaten Tabanan, Bali, yang menderita rabies akibat gigitan anjing, sudah 16 orang yang tewas.
"Kami sudah berupaya maksimal melakukan penanggulangan rabies, tetapi jumlah penderita dan korban tewas masih terus meningkat," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan I Nengah Judiana saat sosialisasi rabies, Selasa.
Berdasarkan data Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan, katanya, tahap pertama sudah dilakukan vaksinasi terhadap 32.434 anjing dan tahap kedua 15.754 ekor. Sementara eliminasi atau pemusnahan terhadap anjing liar/anjing yang diliarkan dan mengancam keamanan masyarakat, mencapai 27.519 ekor.
Masalah rabies telah menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Bali, dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) No 15 tahun 2009 tentang Penanggulangan Rabies yang terus disosialisasikan.
Judiana mengatakan, sesuai surat Direktorat Jenderal Peternakan No 31068/PD.620/F/08/2009, tertanggal 31 Agustus 2009, Tabanan telah ditetapkan sebagai daerah tertular rabies.
Sampai saat ini, katanya, kasus gigitan anjing telah mencapai 3.362 orang, termasuk 16 orang yang kemudian meninggal dunia. "Dari hasil survei dan investigasi, sudah 10 desa di lima kecamatan yang tertular rabies," ujarnya.
Cepatnya penyebaran virus rabies, katanya, disebabkan antara lain masyarakat belum melakukan pemeliharaan hewan dengan baik dan benar. Masyarakat juga belum memahami dampak luas akibat rabies, serta banyaknya jalur transportasi antarwilayah, sehingga tingkat mobilisasi cukup tinggi. Hal itu menyababkan sulitnya mengendalikan lalu lintas hewan pembawa rabies (HPR).
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Tabanan Ni Nyoman Rusmini melaporkan, langkah-langkah guna menekan perkembangan rabies antara lain melalui pengendalilan dan pemberantasan rabies, registrasi anjing, vaksinasi dan eliminasi anjing serta observasi.
Kegiatan sosialisasi menyasar semua komponen masyarakat, termasuk sekolah. Dari pendataan dan registrasi, jumlah HPR tahun 2009 tercatat 38.018 ekor dan HPR tahun ini masih mencapai 29.270 ekor. Sedangkan vakisnasi tahun 2009 sebanyak 32.434 ekor dan tahun ini baru 15.754 ekor.
"Kasus pada manusia mengalami fluktuasi tertinggi pada Oktober 2009, yakni mencapai 920 orang. Adapun total korban sejak Agustus tahun lalu hingga pertengahan Mei ini mencapai 4.882 orang," ujar Ni Nyoman Rusmini.(*)
Korban Rabies di Tabanan 16 Tewas
Selasa, 18 Mei 2010 16:49 WIB