Denpasar (ANTARA) - Destinasi wisata budaya, Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Kabupaten Badung, Bali, tutup sementara 16-19 Mei 2024 menjelang pelaksanaan World Water Forum (Forum Air Dunia/WWF) Ke-10.
“Kami akan buka kembali pada 20 Mei 2024,” kata Direktur Operasional GWK Cultural Park Stefanus Yonathan Astayasa di Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan penutupan sementara dilakukan untuk memberikan ruang kepada penyelenggara World Water Forum untuk melakukan persiapan karena GWK menjadi lokasi penyambutan dan makan malam para kepala negara dan delegasi penting World Water Forum.
Sedangkan pengelola wisata dengan ikon patung monumental itu juga melakukan peremajaan infrastruktur dan fasilitas termasuk pemeliharaan patung, pembersihan tebing, pengecatan ulang dan persiapan keamanan.
Berdasarkan data pengelola objek wisata seluas 60 hektare itu, rata-rata kunjungan hari biasa per hari mencapai sekitar 4.000 orang, sebanyak 20 persen di antaranya adalah turis mancanegara, sisanya sebesar 80 persen adalah turis domestik.
Baca juga: GWK hadirkan fasilitas baru sambut wisatawan libur Lebaran
Di lokasi itu kerap digunakan sebagai tempat penyelenggaraan forum berskala internasional termasuk makan malam para pemimpin negara ekonomi terbesar dunia atau G20 pada November 2022.
Kawasan wisata itu memiliki area Plaza Wisnu, Lotus Pond dan Festival Park dengan luas mencapai 5.000 meter persegi berkapasitas sekitar 15 ribu pengunjung.
Selain itu, area Mandaloka seluas 1,4 hektare dengan kapasitas mencapai 30 ribu pengunjung.
Berdasarkan data sementara panitia nasional World Water Forum, rencana penyambutan dan makan malam kepala negara dan delegasi penting diadakan di GWK pada Minggu (19/5) mulai pukul 18.30-21.00 Wita.
Smentara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono selaku bagian dari Panitia Nasional WWF mengatakan sebanyak delapan kepala negara dijadwalkan menghadiri World Water Forum Ke-10 pada 18-25 Mei 2024.
Baca juga: GWK hadirkan hiburan musisi dalam dan luar negeri songsong tahun baru 2024
Kepala negara yang rencananya hadir itu di antaranya Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Srilanka, Hungaria, Maroko dan Indonesia selaku tuan rumah.
"Selain itu ada tiga deputy prime minister atau deputi-nya perdana menteri yaitu Malaysia, Papua Nugini, Slokavia dan tiga utusan khusus presiden dari Belanda, Perancis dan Uni Emirat Arab," kata Menteri PUPR.
Sebanyak 105 menteri juga dijadwalkan menghadiri World Water Forum dari 132 negara dan organisasi internasional.