Badung, Bali (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali meluncurkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami harap TPAKD ini dapat meningkatkan percepatan akses dan literasi keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera,” ujar Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa di Mangupura, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya bersama dengan TPAKD Kabupaten Badung juga meluncurkan program dalam rangka untuk membuka dan memfasilitasi akses-akses pembiayaan terhadap sektor ekonomi masyarakat.
Nantinya TPKAD didorong agar dapat menjadi garda terdepan dalam meningkatkan ketersediaan berbagai produk serta layanan keuangan formal secara konsisten.
“Kondisi tersebut akan menciptakan peluang ekonomi yang mendorong peningkatan kemampuan masyarakat dengan kapasitas dan kapabilitas yang lebih produktif untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” kata dia.
Wabup Suiasa menjelaskan keberadaan TPKAD juga menjadi sangat penting untuk menyerap program-program dan inovasi salah satunya adalah inovasi percepatan pembiayaan atau kredit bagi sektor prioritas serta inovasi satu rekening satu pelajar.
Inovasi itu menurutnya mulai mendidik anak-anak kita bagaimana menggunakan akses-akses keuangan itu dan selain mereka melatih dan mengelola keuangannya itu secara objektif dari sejak kecil.
“Harapannya agar mereka semakin dewasa dan juga sudah terlatih memanfaatkan keuangannya pada sektor-sektor pembiayaan yang memang dibutuhkan dalam rangka daya tahan dan peningkatan kualitas kebutuhan mereka masing-masing," katanya.
Sementara itu, Direktur Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy menambahkan di Badung terdapat program Kredit Prioritas Sektor Pertanian yang diprioritaskan untuk petani dan juga dapat diberikan kepada sektor-sektor lain seperti peternakan, dan perkebunan sebagai salah satu bentuk dukungan industri setempat
Selain program KPSP untuk faktor prioritas, pihaknya juga mengarahkan TPKAD seluruh Bali untuk membantu akselerasi UMKM di wilayahnya melalui program UMKM Bali Nadi Jayanti.
“Melalui program ini kami akan bersama-sama memberi pelatihan dan pendampingan kepada UMKM agar menjadi UMKM berdaya saing dan memperoleh kemudahan untuk mengakses produk-produk keuangan di industri jasa keuangan,” kata dia.