Jakarta (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) melaporkan sebanyak tujuh atlet panjat tebing melaju ke babak kedua dalam kejuaraan IFSC Climbing Olimpic Qualifier di Shanghai, China.
"Empat atlet speed putra dan tiga speed putri lolos ke babak selanjutnya setelah melewati babak kualifikasi di hari pertama," demikian keterangan FPTI sebagaimana dikutip dari akun instagram: @fpti_official di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak Empat atlet speed putra menyudahi pertandingan hari pertama dengan catatan waktu masing-masing Veddriq Leonardo 4,95 detik (peringkat dua), Kiromal Katibin 4,99 detik (peringkat tiga), Nursamsa Raharjati 5,075 detik (peringkat lima) dan Aspar Jaelolo 5,25 detik (peringkat 12).
Persaingan ketat sempat terjadi antara Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan atlet speed putra Tiongkok Wu Peng yang finis di peringkat satu dengan catatan waktu 4,94 detik.
Sementara atlet speed putri Indonesia juga berhasil melaju ke babak selanjutnya dengan menempatkan tiga wakil sekaligus yaitu, Amanda Narda Mutia yang mencatatkan waktu 6,82 detik (peringkat tujuh), Rajiah Salsabillah 6,91 detik (peringkat sembilan), dan Nurul lgamah 7,10 detik (peringkat 11).
Baca juga: Atlet muda saling adu cepat di Kejurnas Speed Classic Panjat Tebing Tabanan-Bali
Dalam kejuaraan yang berlangsung selama 15-20 Mei itu, FPTI menerjunkan sembilan atlet untuk bertanding pada nomor speed putra, speed putri, dan nomor combined.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum FPTI Herry Heryawan menjelaskan seri Shanghai ini masuk dalam sesi kualifikasi Olimpiade sehingga pemenang podium akan secara otomatis masuk dalam daftar atlet yang akan bertarung pada Olimpiade Paris.
"Kami yakin para atlet akan mengeluarkan seluruh potensi terbaik mereka dalam kompetisi," ujarnya.
Saat ini, FPTI telah menyumbangkan dua atlet yang telah mengantongi tiket berkompetisi pada ajang olahraga tertinggi dunia di Paris yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi nomor speed putri dan Rahmat Adi Mulyono pada nomor speed putra.
Herry berharap, jumlah atlet panjat tebing yang ke Paris bertambah dengan cara menorehkan prestasi terbaik pada kejuaraan kualifikasi di Shanghai.
"Semoga di turnamen Shanghai, ada satu putra dan satu putri lagi yang lolos (Olimpiade Paris), kesempatan terbuka lebar untuk Indonesia," pungkasnya.