Pemerintah Kabupaten Baudng, Bali mendukung berbagai kegiatan seni dan budaya Bali yang diselenggarakan berbagai pihak dalam upaya menjaga agar seni budaya tersebut tetap lestari.
“Kami sangat mengapresiasi atas terlaksananya berbagai seni budaya seperti pelaksanaan lomba seni Tari Condong dan Gender Wayang berpasangan se-Bali sebagai sarana pelestarian seni, adat dan budaya khususnya di wilayah Badung,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa yang diterima di Mangupura, Minggu.
Ia mengatakan, kegiatan seni budaya juga merupakan salah satu faktor yang mendukung bertumbuhnya pendapatan daerah di Badung karena daerah itu merupakan kawasan yang sumber pendapatannya bersumber dari pariwisata yang berbasis budaya.
Menurut Arnawa para wisatawan yang datang ke Pulau Dewata dan Kabupaten Badung salah satunya juga karena mereka tertarik dengan seni, adat dan budaya.
Oleh karena itu, ia menilai seni budaya tradisional Bali harus terus dilestarikan khususnya kepada generasi muda dan jangan sampai punah bahkan hilang, karena kalau hal itu terjadi maka menurutnya masyarakat setempat juga akan mengalami kesulitan.
“Maka kami pemerintah berkomitmen tetap menjaga dan mengawal warisan yang adi luhung melalui berbagai kegiatan,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelestarian seni budaya, Pemkab Badung juga telah menyerahkan bantuan sebesar Rp30 juta untuk pelaksanaan Lomba Tari Condong dan Rp30 juta untuk Lomba Gender Berpasangan yang diselenggarakan di di Banjar Batulumbung, Mengwi, Badung.
Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pelestarian seni budaya, Pemkab Badung juga telah menyerahkan bantuan sebesar Rp30 juta untuk pelaksanaan Lomba Tari Condong dan Rp30 juta untuk Lomba Gender Berpasangan yang diselenggarakan di di Banjar Batulumbung, Mengwi, Badung.
Sementara itu, Ketua Panitia Komang Dodi Darmawan menjelaskan Lomba Tari Condong dan Gender Wayang se-Bali yang dilaksanakan 18-19 Mei itu diikuti oleh puluhan peserta dengan mengambil l tema "Weruh ring Taksu".
"Melalui lomba ini kami berharap dapat selalu ingat untuk berkreativitas berbudaya sebagai kekuatan dan spirit meningkatkan rasa gotong royong sesama warga masyarakat di Bali terutamanya pada generasi muda,” kata dia.