Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, menargetkan sekitar 90 persen dari total populasi hewan penular rabies (HPR) di kota setempat yang berjumlah lebih dari 82 ribu ekor dapat tervaksinasi pada tahun 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar AA Gede Bayu Brahmasta di Denpasar, Kamis, mengatakan vaksinasi untuk hewan penular rabies dilaksanakan dengan harapan dapat mendukung terciptanya kesehatan hewan berkelanjutan di Kota Denpasar.
"Vaksinasi rabies ini dilaksanakan untuk memastikan kesehatan HPR dan bebas rabies di Kota Denpasar," ujar Agung Bayu didampingi Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar Ni Made Suparmi.
Saat ini pelayanan vaksinasi rabies dengan pola jemput bola bagi HPR seperti anjing, kucing, dan kera/monyet dilaksanakan dengan menyasar Kecamatan Denpasar Timur.
Baca juga: Bali berhasil turunkan kasus kematian akibat rabies selama 2023 berkat sediaan VAR
Pelayanan vaksinasi untuk tanggal 23-24 Januari menyasar Kelurahan Penatih dan 30-31 Januari menyasar Desa Penatih Dangin Puri, sedangkan desa/lurah dan kecamatan lainnya akan diagendakan setelah pelaksanaan di dua tempat tersebut.
"Jadi kami khususkan bagi HPR yang pemiliknya adalah masyarakat Kota Denpasar," ucap Agung Bayu.
Sementara itu Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distan Kota Denpasar Ni Made Suparmi menambahkan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan vaksinasi rabies gratis dapat menghubungi Dinas Pertanian Kota Denpasar pada Bidang Kesehatan Hewan, atau dapat melihat jadwal di masing-masing desa/kelurahan.
Ia menambahkan hal tersebut merupakan langkah berkelanjutan untuk mencegah virus rabies di Kota Denpasar sehingga seluruh masyarakat merasa aman dan nyaman di wilayah Kota Denpasar.
Dia juga mengajak masyarakat untuk ikut andil mencegah penularan rabies di Kota Denpasar. Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sederhana, yakni untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaan yang tergolong HPR.
"Kami mengajak masyarakat untuk tidak melepasliarkan hewan peliharaan yang tergolong HPR, mari bersama kita cegah penularan rabies," ujarnya.
Baca juga: Dinkes Bali pertegas protap penerima vaksin anti rabies