Denpasar (Antara Bali) - Rektor IKIP PGRI Bali Drs I Made Suarta SH M.Hum mengatakan, pihaknya tampil beda dengan perguruan tinggi lainnya dalam mencetak tenaga guru yang berjiwa seni atau seniman yang berjiwa pendidik.
"Hal itu bisa dilakukan dengan mengangkat lebih banyak muatan lokal dalam kurikulum yang diterapkan pada perguruan tinggi swasta," kata Rektor Made Suarta ketika ditanya kesiapannya tampil beda dari perguruan tinggi sejenis di Denpasar, Senin.
Asesor senior dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) Pusat Dr Drs Djuli Djatiprambudi ketika meninjau IKIP PGRI Bali menyarankan agar lebih banyak mengangkat muatan lokal dalam kurikulum yang diterapkan.
Untuk bisa mencetak tenaga guru berjiwa seni atau sebaliknya seniman berjiwa pendidik, dalam penerapan kurikulum tidak perlu sama dengan perguruan tinggi serupa di daerah lain.
"Kalau semuanya sama untuk apa," kata Dr Drs Djuli Djatiprambudi ketika meninjau dan mengakreditasi program pendidikan seni rupa IKIP PGRI Bali, sebab Bali memiliki potensi besar untuk maju dengan mengangkat budaya Bali.
Ia mengatakan, IKIP PGRI Bali yang mengasuh sembilan program pendidikan termasuk Seni Rupa memiliki masa depan yang cerah, jika mau mengangkat sumber-sumber yang dekat dengan lingkungan yang berkembang. (*/ADT)
IKIP PGRI Cetak Guru Berjiwa Seni
Senin, 7 Oktober 2013 15:16 WIB