Denpasar (Antara Bali) - Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bali bekerjasama dengan Koalisi Anti Narkoba Indonesia (KANI) memberikan pelatihan untuk meningkatkan wawasan calon guru bimbingan dan konseling (BK) mengenai bahaya narkoba.
"Lulusan guru BK menjadi ujung tombak untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba kepada generasi muda, khususnya siswa di sekolah masing-masing," kata Wakil Rektor I IKIP PGRI Bali Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si. di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan hal itu ketika membuka seminar BK mengenai peningkatan wawasan guru bimbingan dan koseling tentang narkoba dan dampaknya bagi perkembangan remaja yang melibatkan sekitar 200 mahasiswa.
Pande Wayan Bawa mengharapkan mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam mengkampanyekan hidup sehat jauh dari narkoba.
Melalui kegiatan pelatihan tersebut diharapkan mampu melengkapi pengetahuan mahasiswa untuk menjadi tenaga guru BK yang professional.
Untuk itu, pihaknya ikut ambil bagian dalam mencarikan solusi terhadap permasalahan narkoba yang penyebarannya semakin sulit dideteksi.
Sementara Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali AKBP I Nyoman Artana, SH, MH mengharapkan, lulusan guru BK agar ikut berkonsentrasi penuh dalam menyelamatkan negara jauh dari bahaya narkoba.
"Budayakan hidup sehat dengan menerapkan budaya-budaya adi luhung warisan leluhur orang Bali," ujar I Nyoman Artana.
Dengan demikian, pentingnya kerja sama semua pihak dan media dalam melakukan sosialisasi untuk memutus mata rantai penyebaran narkoba.
Sekretaris Jendral KANI Yusak Kathi S, psi menilai, anak muda perlu diingatkan kembali dampak buruknya menggunakan narkoba. Untuk itu pentingnya memilih lingkungan yang baik agar tidak terlibat dalam pengunaan barang haram tersebut.
Selain itu, generasi muda tetap mengarahkan ke dalam kegiatan-kegiatan positif sekaligus mampu meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik. (WDY)
IKIP PGRI-KANI Bekali Mahasiswa Wawasan Narkoba
Jumat, 30 Desember 2016 16:38 WIB