Denpasar (Antara Bali) - Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengatakan, pemerintah mengalokasikan dana Rp1,8 triliun untuk pembangunan rumah susun di berbagai kota besar di Indonesia selama 2013.
"Pembangunan rumah susun bekerjasama dengan Pemkab/Pemkot, TNI, Polri, perguruan tinggi dan berbagai institusi lainnya," kata Menteri Djan Faridz ketika meninjau pembangunan rumah susun untuk anggota satuan brigade mobil (Brimob) Polda Bali di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan, pembangunan rumah susun itu diberikan dalam bentuk hibah, yakni mereka yang menerima wajib menjaga, memelihara dan merawatnya.
Oleh sebab itu pihak penerima bantuan agar dapat mengelola rumah susun tersebut dengan dua cara, yakni menyewakan kembali kepada anggota TNI atau mahasiswa yang menempati dengan sewa terjangkau.
"Jika penggunaan itu digratiskan kepada anggota, mahasiswa atau mereka yang menempati, maka penerima hibah wajib menyediakan dana pemeliharaan," ujar Djan Faridz.
Menteri Perumahan berada di Bali dalam serangkaian mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC). (M038)
Butuh Rp1,8 Triliun untuk Bangun Rumah Susun
Sabtu, 5 Oktober 2013 18:49 WIB