Chicago(Antara Bali) - Vaksin pencegah kanker servik atau mulut rahim yang diperkenalkan Amerika Serikat pada 2006, terbukti dapat mengurangi penularan dengan memakai "Papillomavirus" atau HPV, yaitu virus penyakit kelamin yang menyebabkan kanker mulut rahim pada lebih dari separoh jumlah gadis dan perempuan muda, petugas kesehatan AS mengabarkan.
Hasilnya jauh lebih baik dari yang diperkirakan dan diduga juga membuat mereka yang tidak mendapat vaksinasi ikut diuntungkan karena lingkaran penularan penyakit tersebut telah berkurang, kata suatu tim peneliti dalam Jurnal Penyakit Menular.
"Laporan ini menunjukkan bahwa HPV bekerja dengan baik dan laporan ini sebaiknya digunakan untuk menggugah betapa pentingnya perlindungan bagi generasi muda dengan meningkatkan vaksinasi HPV," kata Dr. Thomas Frieden, direktur Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit.
Frieden mengatakan hanya sepertiga gadis di AS yang berusia antara 13-17 tahun yang telah mendapat vaksinasi penuh dengan vaksin HPV.
Jumlah itu rendah bila dibandingkan dengan pemberian vaksin yang jauh lebih banyak yaitu 80 persen bagi remaja putri di Rwanda. (ANT-Reuters/IGT)
Vaksin Kanker Servik Kurangi Penularan HPV
Kamis, 20 Juni 2013 20:23 WIB