Denpasar (Antara Bali) - Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) mengusulkan tarif objek wisata di Bali disatukan sehingga mencakup tarif masuk dan retribusi lainnya.
"Tak sedikit objek wisata di Bali yang masih babak belur atau dengan kata lain terlalu banyak retribusi yang harus dibayarkan wisatawan. Kondisi seperti ini sudah ramai dikeluhkan wisatawan," kata anggota BPPI I Nyoman Kandia di Denpasar, Selasa.
Ia mencontohkan ketika turis mengunjungi salah satu objek wisata di Bali, mereka harus membayar parkir, tiket masuk, dan jasa pemanfaatan toilet.
"Wisatawan harus membayar ketika menggunakan toilet, namun tidak diimbangi dengan fasilitas toilet yang bersih dan nyaman serta pelayanan yang ramah. Berbeda halnya ketika kita mengunjungi Prambanan di Jawa Tengah, tarif tiket masuk sudah mencakup berbagai retribusi," ucapnya.
Pihaknya sudah sering meminta bupati/wali kota di Bali untuk melakukan penataan supaya dilakukan satu tarif masuk, namun ternyata tidak pernah ditanggapi. (LHS)
BPPI Usulkan Tarif Objek Wisata Bali Disatukan
Selasa, 18 Juni 2013 16:34 WIB