Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali menerjunkan sebanyak 1.639 personel dalam Operasi Simpatik Agung (OSA) 2010 sebagai upaya meningkatkan disiplin dan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.
Operasi yang berlangsung selama 20 hari sejak 23 Maret hingga 11 April mendatang itu, akan dilakukan di berbagai jalan raya Pulau Dewata, kata Dirlantas Polda Bali Kombes Pol Bambang Sugeng, di Denpasar, Rabu.
Dirlantas yang juga selaku kepala operasi tersebut mengatakan, salah satu tujuan dilaksanakannya OSA adalah untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya.
"Operasi ini merupakan kegiatan yang sifatnya prefentif, yakni memberikan pengetahuan dan pendidikan bagi masyarakat tentang tertib berlalu lintas," ucapnya.
Melalui cara itu, lanjut dia, tingkat keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas senantiasa dapat terwujud di berbagai jalan raya Pulau Dewata.
Ia menjelaskan, petugas yang dilibatkan dalam operasi nantinya akan dilakukan pembinaan dan penyuluhan terhadap pengguna jalan, termasuk langkah yang sifatnya teguran lisan atau tertulis kepada mereka yang terbukti tidak tertib dan tidak berdisiplin di jalan raya.
"Mereka akan kami tegur untuk senantiasa mampu mengindahkan masalah keselamatan, keamanan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas," ucapnya.
Menurut Dirlantas, angka kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan. Kenyataan sebagian besar diakibatkan oleh masih cukup banyaknya kasus pelanggaran yang dilakukan para pengemudi kendaraan bermotor.
Berdasarkan data yang ada, angka kecelakaan pada tahun 2008 tercatat sebanyak 1.463 kejadian, meningkat menjadi 1.794 kasus atau 22,62 persen pada 2009.
Melihat itu, kata Bambang, melalui operasi tersebut diharapkan menumbuhkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, sehingga kelak dapat terwujud situasi yang aman dan nyaman di jalan raya.
"Dengan meningkatnya kedasaran dan disiplin masyarakat, senantiasa akan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas," katanya.
Selain melibatkan lebih dari 1.600 personel, operasi tersebut juga menurunkan 123 unit kendaraan roda dua, 32 unit kendaraan roda empat, sejumnlah ambulan, mobil derek serta piranti pendukung lainnya.(*)