Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Kota Denpasar menilai wujud kurikulum 2013 itu belum jelas sehingga penerapannya masih membingungkan kurikulum 2013 sehingga bingung menentukan langkah yang harus dipersiapkan.
"Kami sampai saat ini belum mendapatkan sosialisasi tentang kurikulum baru tersebut, padahal waktu penerapannya sudah dekat," kata Kepala SMAN 4 Denpasar Wayan Rika, di Denpasar, Rabu.
Pihaknya selalu siap terhadap perubahan, jadi apapun bentuknya kurikulumnya itu pasti akan diterapkan di salah satu SMA ternama di Ibu Kota Provinsi Bali tersebut.
Penerapan tersebut harus diikuti pula dengan perubahan dari kalangan pendidik dan siswa di sekolah ini. "Kami sampai sekarang menilai kurikulum terbaru selain tak jelas wujudnya, fasitasnya juga belum mendukung," ujarnya.
Hal senada dituturkan oleh Kepala SMAN 1 Denpasar I Nyoman Purnajaya. Dia mengatakan, sampai saat ini belum ada sosialiasi dari pihak ketiga yang akan melatih guru di sekolah itu terkait penerapan kurikulum. "Guru-guru kami belum ada yang mendapatkan pelatihan mengenai perubahan kurikulum tersebut," ucapnya. (IGT)
Kepsek Nilai Wujud Kurikulum 2013 Belum Jelas
Rabu, 22 Mei 2013 12:00 WIB