Badung (Antara Bali) - Produsen minuman ringan PT Coca-Cola Amatil (CCAI) merangkul maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia untuk memberdayakan masyarakat desa adat di Bali dalam program pelestarian biota laut dan kebersihan Pantai Kuta.
"Sejak 2008 kami merintis program `Bali Beach Clean Up` bersama Quiksilver. Kini program itu dapat kami lanjutkan kembali melalui kemitraan dengan Garuda Indonesia," kata Manajer Komunikasi dan Media CCAI Putri Silalahi di Mengwi, Kabupaten Badung, Selasa.
Dalam merealisasikan program itu, Coca-Cola, Quiksilver, dan Garuda mempekerjakan 75 warga desa adat untuk membersihkan sampah di garis pantai sepanjang 9,6 kilometer di kawasan Kuta.
Sebanyak 75 warga desa adat yang digaji ketiga perusahaan tersebut berkewajiban menjaga kebersihan pantai yang selama ini menjadi tempat favorit wisatawan, mulai dari Kuta, Legian, Segara, Seminyak, Kedonganan, hingga Jimbaran.
"Sejak 2008 sampai saat ini kami memberikan gaji petugas kebersihan yang seluruhnya berasal dari masyarakat desa adat itu di atas upah minimum kabupaten/kota (UMK)," katanya.
Selain petugas kebersihan, ketiga perusahaan tersebut juga menyediakan traktor dan truk sampah serta tong sampah di sepanjang garis pantai di wilayah Kuta itu.
Sejak 2008 sampai sekarang volume sampah di sepanjang pantai tersebut telah mencapai 14 juta kilogram. "Tahun ini saja kami sudah mampu membersihkan sampah satu juta kilogram melalui program BBCU (Bali Beach Clean Up)," kata Putri.
Pada tahun ini program tersebut masih difokuskan di enam objek wisata pantai yang berada dalam satu garis wilayah Kuta. "Tapi tidak tertutup kemungkinan, wilayah itu kami perluas," katanya.
Selain kebersihan pantai, program BBCU juga telah berhasil melindungi 50 ribu telur penyu dari kepunahan sebelum ditetaskan dan dilepasliarkan ke habitat asilnya di laut.
Pada 22 Juni 2013, ketiga perusahaan tersebut menggelar festival lingkungan "Bali Big Eco Weekend" yang bersamaan dengan musim kepadatan arus wisatawan.
Dalam festival itu, ketiga perusahaan tersebut mengajak masyarakat dan wisatawan untuk mengumpulkan 1,5 juta ton sampah dalam sehari dan melepasliarkan 1.200 ekor anak penyu ke laut.
Menurut rencana, festival tersebut akan dibuka CEO PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar, Presdir CCAI Erich Rey, dan CEO Quiksilver Asia Tenggara Paul Hutson di Pantai Kuta. (M038)