Denpasar (Antara Bali) - Perdagangan konvensional ke depan secara perlahan akan mulai hilang dan ditinggalkan dan beralih ke perdagangan berjaringan (online) yang sudah merambah dunia.
"Ke depan perdagangan melalui toko `offline` akan berubah ke sistem `online`,"kata ahli teknologi informasi lulusan Washington DC, Amerika Serikat Arnold Sebastian, seusai acara "Techno Party" yang digelar STMIK Primakara di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan prospek bisnis di bidang teknologi informasi masih sangat bagus dan sangat tinggi, namun sayang ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia maupun di Bali masih kurang.
"Sekolah bidang teknologi informasi yang bagus masih kurang di Bali. Ini yang menjadi alasan kenapa saya memindahkan bisnis saya dari Bali ke Jakarta, karena SDM berkualitas di Bali masih kurang," katanya.
Selama ini pariwisata Bali, kata Arnold masih fluktuatif. Karena kalau ada lebih banyak bisnis "online" di Bali maka pariwisata Bali bisa lebih hidup.
"Bali sangat cocok untuk bisnis `online, tinggal talenta saja. Kunci bisnis online utamakan pelayanan dan kami siap di tanya apa mau mereka," ucapnya.
Arnold yang kini mendirikan Online Travel Agent (OTA) yakni www.happyholiday.to, dimana pemesanan kamar hotel dapat dilakukan dengan harga yang fantastis dengan jaringan 120 ribu hotel di seluruh dunia.
Ia mengatakan bisnis online di Bali belum "booming" akibat belum biasa dengan teknologi informasi.
"Semua orang bisa jadi tecnopreuner, tinggal tunggu waktu saja. Tidak susah bikin usaha karena tidak harus buka toko. Kita punya spesial posting saja sudah luar biasa," kata Arnold optimistis.
Sementara itu, I Putu Agus Swastika yang juga pemilik media "online" itu mengatakan bersama rekannya menyiapkan sumber daya manusia bidang IT yang memiliki jiwa dan kemampuan untuk menjadi seorang wirausahawan di bidang teknologi dengan mendirikan STMIK Primakara.
Dia mengatakan naantinya lulusan STMIK Primakara akan memiliki kemampuan untuk membuka usaha sendiri.
"Selama menjalani kuliah di kampus para mahasiswa akan di didik untuk bisa menjadi seorang technopreneur atau pebisnis. Sehingga setelah lulus tidak akan sulit mencari pekerjaan, tapi malah menyediakan lapangan kerja untuk orang lain," katanya. (LHS)
Perdagangan Konvensional Beralih ke Online
Senin, 6 Mei 2013 17:41 WIB