Tabanan, Bali (ANTARA) - Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menyatakan Pancasila merupakan kekuatan dan dasar bangsa Indonesia untuk bersatu.
"Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya saat peringatan Hari Lahir Pancasila dan pembukaan Bulan Bung Karno VII Tahun 2025 di Lapangan Alit Saputra, Tabanan, Bali, Senin.
Menurut Sanjaya, Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia yang mempersatukan lebih dari 270 juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya, dan bahasa yang berbeda. Keberagaman bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu.
Menurutnya, Pancasila sangat relevan dan bertalian erat dengan pembangunan bangsa, kemajuan ekonomi, hingga teknologi.
“Pembangunan tanpa arah ideologi akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi,” katanya.
Baca juga: Penguatan ideologi Pancasila mampu tangkal ekstremisme
Menurut Sanjaya dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti munculnya ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial.
Karena itu, revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan di berbagai aspek kehidupan.
Salah satunya, dalam dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini, bukan sekadar sebagai pelajaran formal, tetapi juga dalam praktik keseharian.
Sekolah dan universitas, kata dia, harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter, dan kuat dalam integritas moral.
“Perangi ujaran kebencian dan tingkatkan literasi digital dengan semangat gotong-royong,” katanya.
Dia menegaskan memperingati Hari Lahir Pancasila bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa untuk terus membumikan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kembali meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Pejabat, BUMN/BUMD, tokoh desa adat di Bali upacara Hari Pancasila