Buleleng, Bali (ANTARA) - Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra memimpin langsung gerakan bersih sampah plastik yang menjadi salah satu permasalahan yang dijadikan fokus penanganan dalam 100 hari kepemimpinannya.
"Kegiatan Buleleng Bersih Sampah pada hari ini dilaksanakan secara serentak di 6 lokasi pesisir pantai. Mulai dari Pantai Lovina, Pantai Penimbangan, Pantai Camplung, Pantai Eks Pelabuhan Buleleng, dan Pantai di Jalan Pulau Buton," kata Sutjidra di Pantai Binaria, Lovina, Kabupaten Buleleng, Jumat.
Kegiatan tersebut melibatkan tidak hanya jajaran Pemerintah Kabupaten Buleleng namun juga pemerintah desa yang mewilayahi pantai, hingga komunitas peduli lingkungan di Kabupaten Buleleng.
Sutjidra menyampaikan masalah sampah dan kelestarian lingkungan merupakan salah satu masalah yang dijadikan fokus penyelesaian utama dalam 100 hari kepemimpinannya.
Pihaknya dan Wabup Supriatna melihat bahwa masalah sampah dan kelestarian lingkungan adalah masalah besar di Provinsi Bali dan juga Kabupaten Buleleng yang semakin perlu upaya penyelesaian nyata.
Terutama sampah plastik yang diketahui bersama susah terurai dan rawan menimbulkan tumpukan sampah yang berbahaya bagi kesehatan.
"Pada hari ini kita mulai gerakan Buleleng bersih sampah, baik itu sampah rumah tangga maupun sampah plastik yang memang masih banyak sekali yang belum terkelola dengan baik," ungkapnya.
Sutjidra memaparkan bahwasannya selama ini perlu diakui bahwa sebagian besar masyarakat masih mengelola sampah dengan dikumpulkan lalu dibuang.
Pola pikir ini yang menurutnya perlu diubah dengan diikuti perubahan cara kerja pula. Pemerintah bersama dengan komunitas peduli lingkungan harus semakin getol mengampanyekan cara pengelolaan sampah berbasis sumber yang telah diinstruksikan oleh Pemerintah Provinsi Bali.
"Kita harus semakin semangat menyosialisasikan bagaimana pengelolaan sampah berbasis sumber dari Produksi sampah kita di Buleleng per hari antara 400 sampai 450 ton. Itu menjadi juga masalah bagi kita," paparnya.
Ke depannya, permasalahan sampah di Buleleng semakin ditangani dengan komprehensif, sehingga bisa menjaga lingkungan lebih asri dan lebih sehat untuk masyarakat. Tidak hanya sampah organik, namun utamanya sampah anorganik harus betul-betul di dikampanyekan cara pengelolaan yang baik dan benar.
Menurutnya, pemahaman akan pengelolaan sampah harus ditanamkan sedari anak-anak. "Jadi kita membuatkan edukasi kepada anak-anak sekolah, misalkan setiap hari Sabtu 1 jam mereka melakukan kegiatan bersih-bersih sebelum melaksanakan kegiatan belajarnya. Itu yang kita akan canangkan nanti," ungkap Sutjidra.
Baca juga: Pemkab Gianyar serahkan bantuan 2 truk sampah
Baca juga: ASN Buleleng gotong royong bersihkan sampah pasar tradisional
Baca juga: Pangdam Udayana usul bentuk satgas atasi sampah plastik di Bali