Negara (Antara Bali) - Aset Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali, yang disewakan kepada nelayan dan perusahaan pengalengan ikan di Desa Pengambengan sepi peminat, bahkan beberapa di antaranya mengalami kerusakan.
"Kami sudah mempromosikannya lewat website, tapi sampai sekarang belum ada penyewa," kata Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Jembrana Made Dwi Maharimbawa di Negara, Rabu.
Gedung yang bisa dimanfaatkan untuk pabrik es dan galangan kapal yang dibangun semasa Kabupaten Jembrana masih dipimpin Bupati I Gede Winasa itu sampai sekarang tidak ada peminatnya.
"Kalau `cool storage` (tempat pembekuan ikan) sudah ada yang menyewa sejak Desember 2012 hingga Mei 2013," katanya di Negara.
Namun galangan kapal di sentra industri perikanan di pesisir selatan Bali itu kondisinya memprihatinkan karena tertanam pasir laut. Padahal Pemkab Jembrana menargetkan pendapatan sebesar Rp100 juta per tahun atas penyewaan fasilitas di Desa Pengambengan itu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ketut Sugiasa mendesak Dinas Kelautan untuk lebih kreatif lagi menawarkan aset-asetnya kepada pihak swasta.
"Aset tersebut dibangun untuk menambah PAD (pendapatan asli daerah) sekaligus diharapkan dapat menyerap tenaga kerja," katanya. (LHS)