Denpasar (Antara Bali) - Jerinx, penabuh drum grup musik ternama asal Bali "Superman Is Dead" (SID) menuding pemerintah turut memperparah kerusakan ekologi di Pulau Dewata.
"Ekologi di Pulau Bali sangat mengkhawatirkan. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada kelestarian lingkungan," kata musikus yang aktif pada kegiatan pelestarian lingkungan saat ditemui di Kerobokan, Kabupaten Badung, Rabu.
Ia melihat kondisi tersebut dipicu oleh kepentingan sesaat dari segilintir penguasa di Provinsi Bali dan Kabupaten Badung serta di tingkat pusat.
"Saya kira solusi dari keadaan tersebut adalah melakukan revolusi dalam artian melakukan perubahan secara besar-besaran untuk menghilangkan cara pemikiran yang merusak itu," kata pria yang bernama lengkap I Gede Ary Astina itu.
Jerinx yang tinggal besar kawasan objek wisata Pantai Kuta itu berharap sosok pemimpin Bali pada masa mendatang seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. "Kondisi alam yang semakin rusak oleh banyaknya kepentingan itu bisa membuat masyarakat Pulau Dewata terpinggirkan karena mental mereka tidak didik untuk menghadapi kondisi tersebut," ucapnya.
Ia menilai masyarakat Bali selama ini menjadi korban atas kebijakan pemerintah yang tidak memedulikan kelestarian alam.
Selama ini personel grup SID itu sudah sejak lama aktif mengajak para pencinta band tersebut untuk pedulikan kelestarian lingkungan dengan membersihkan sampah, seperti di pantai dan taman kota. Kegiatan itu telah secara aktif dilakukan dirinya bersama para penggemar SID yang dijuluki "outsider" sejak 2005.
Tidak hanya membersihkan berbagai kawasan, namun juga mengajak para penggemar untuk bersepeda bersama-sama.
Hal itu tidak hanya dilakukan di wilayah Pulau Dewata, namun juga dilakukan oleh para "outsider" yang ada di seluruh penjuru Tanah Air. (IGT)