Denpasar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bali menyalurkan bantuan untuk merenovasi rumah tidak layak huni kepada kepala keluarga tidak mampu secara inklusif, atau tanpa memandang latar belakang agama.
“Program rumah layak huni ini kami peruntukkan untuk semua umat beragama yang memang layak untuk dibantu,” kata Ketua Baznas Bali Yunus Naim di Denpasar Bali, Kamis.
Dia menjelaskan, selama Januari-September 2024, pihaknya sudah menyalurkan bantuan renovasi rumah sebanyak 25 unit dengan besaran bantuan hingga Rp25 juta untuk setiap renovasi rumah.
Penyaluran bantuan bedah rumah itu meningkat dibandingkan 2023 sebanyak 11 unit rumah dengan nominal yang sama.
Selain dari lembaganya, pihaknya juga berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk bersama membangun rumah layak huni kepada warga tidak mampu.
Baca juga: Baznas Bali ajak umat muslim tunaikan kurban daring
Ada pun sebagian besar renovasi rumah itu diterima warga di Kabupaten Buleleng, Karangasem, kemudian sisanya di Klungkung dan Bangli.
Sebelum menyalurkan bantuan, pihaknya menerima usulan dari masyarakat dan kemudian pihaknya melakukan survei terhadap calon rumah yang akan direnovasi.
Ia menyebutkan, sejumlah kriteria penting ditekankan dalam program renovasi rumah itu di antaranya kondisi lantai, atap dan dinding serta fasilitas sanitasi yang belum memadai dan jauh dari layak.
Pencairan bantuan, lanjut dia, tidak dikucurkan langsung secara tunai, namun dilakukan per termin untuk memastikan penyelesaian renovasi rumah.
Baznas Bali menargetkan untuk penyaluran pada tahun 2025, pihaknya berharap dapat meningkatkan unit bantuan renovasi hingga 50 unit rumah.
Ada pun sumber dana bantuan, lanjutnya, berasal dari dana non-zakat, di antaranya dana tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL/CSR), dana sosial keagamaan lainnya (DSKL), donasi, infaq, sedekah, atau dana partisipasi masyarakat lainnya.
Selain membantu program bedah rumah, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada 18 kepala keluarga atau sekitar 77 jiwa yang menjadi korban kebakaran di Jalan Mahendradatta Denpasar pada Selasa (15/10).
Ada pun besaran uang yang disalurkan mencapai Rp110 juta dan sejumlah kebutuhan pokok.