Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir siap memperkuat kemitraan lanjutan dengan pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.
"Tentu saja Presiden Terpilih Prabowo Subianto juga berkomitmen dengan kemitraan strategis kedua negara," kata Kamala Shirin Lakhdhir kepada ANTARA di sela pameran pendidikan Education USA di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Diplomat senior itu menambahkan ada banyak kerja sama yang bisa dilaksanakan kedua negara.
Ada pun kerja sama yang terpenting untuk dikerjakan bersama salah satunya memperkuat hubungan antarwarga kedua negara.
Dubes Lakhdhir yang sempat bertugas di Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 1994-1996 itu menekankan pentingnya memperkuat kerja sama kedua negara yang sudah ditingkatkan menjadi kemitraan strategis komprehensif (CSP).
Baca juga: Presiden Terpilih Prabowo pastikan seluruh calon menterinya sanggup jalankan penugasan
Kemitraan strategis komprehensif itu sebelumnya disepakati Presiden Joko Widodo dan Presiden Joe Biden pada November 2023.
"Kami sangat bangga dengan kemitraan yang sudah berjalan di banyak aspek baik antarwarga kedua negara dan antar-pemerintah," imbuhnya.
Ada pun hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat saat ini memasuki usia 75 tahun.
Lakhdhir menambahkan perayaan 75 tahun hubungan bilateral kedua negara dilaksanakan dengan sejumlah kegiatan termasuk soal pendidikan.
Pasalnya, investasi dalam kerja sama pendidikan dan peningkatan hubungan antarwarga kedua negara menjadi kunci kemitraan strategis komprehensif.
Baca juga: Sri Mulyani Indrawati pastikan dirinya ditugaskan kembali jabat menkeu oleh Prabowo
"Kami sudah melakukan sejumlah kegiatan beberapa di antaranya melalui mahasiswa sejumlah universitas di Indonesia dan universitas di Amerika Serikat untuk mengedukasi mereka terkait kemitraan dua negara yang sudah dilakukan selama 75 tahun," tuturnya.
Ia menyebutkan Amerika Serikat menjadi salah satu pilihan utama pelajar Indonesia untuk melanjutkan jenjang pendidikan tingginya.
Saat ini, lanjut dia, estimasi jumlah pelajar Indonesia belajar di Amerika Serikat mencapai sekitar 8.600 orang.
Selain dari sisi pendidikan, kerja sama di bidang ekonomi juga mencatatkan pertumbuhan yang signifikan.
Kementerian Perdagangan RI mencatat AS merupakan salah satu mitra terpenting dan mitra dagang terbesar kedua bagi Indonesia.
Pada 2022, total nilai perdagangan kedua negara sebesar 39,8 miliar dolar AS atau naik 7,44 persen dibandingkan 2021.
Selain itu, investasi asal AS di Indonesia juga tergolong besar yakni mencapai 3,02 miliar dolar AS pada 2022.