Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali membatasi jumlah rombongan pendukung pasangan calon (paslon) saat pengundian nomor urut pada Senin, 23 September 2024.
“Besok ya kami sudah siapkan jumlah orang yang boleh masuk (kantor KPU Bali) 77 orang maksimal,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Minggu.
Ia membatasi jumlah rombongan paslon tersebut demi menjaga kelancaran tahapan Pilkada Bali ini.
"Nantinya juga hanya 15-20 orang pendamping pasangan calon yang diberikan tanda pengenal dan boleh masuk ke lantai dua, sementara sisanya dipersilahkan menunggu di bawah," ujarnya.
KPU Bali telah menyiapkan perlengkapan pendukung agar rombongan yang tidak dapat memasuki ruangan tetap bisa menonton dari luar.
Baca juga: Dua paslon Pilkada Bali tolak usul KPU kurangi baliho
Selain itu di luar yaitu halaman mereka terpampang deretan mural yang berisi lukisan, harapan seniman terhadap pemimpin ke depan, ini menjadi pemantik ketika rombongan peserta tiba.
KPU Bali mengakui keterbatasan kantor mereka, namun penyelenggaraan pengundian nomor urut di kantor akan menambah efektivitas dan efisiensi.
“Kami ingin menggunakan anggaran efektif dan efisien, tidak terlalu berisiko kalau terlalu banyak orang, lebih baik sederhana yang terpenting tahapan dijalankan dengan baik dan kami perlakukan kandidat tidak dengan jelek,” ujarnya.
Setelah pengundian nomor urut, kata dia, peserta Pilkada Bali diberi kesempatan melakukan konferensi pers dengan media sesuai dengan nomor urut yang didapat.
"Setelah itu akan dilakukan persembahyangan bersama, dan dilanjutkan dengan penandatanganan dan deklarasi kampanye damai," ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri Alit Kelakan mengatakan paslonnya akan tiba pukul 9.00 Wita besok. Ia juga tak mempermasalahkan nomor urut yang didapat sebab sudah mengatur segala strategi dan kemungkinan.
“Kami sudah sepakati agar damai komitmen tidak ada gamelan baleganjur hanya 77 orang itu saja, semua nomor kami siapkan strateginya dan tidak ada harapan khusus pokoknya apapun hasilnya kami siap,” ujarnya.
Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS I Kadek Rambo Budi Prasetya juga mengatakan tak berharap nomor urut tertentu sebab nomor berapapun yang diperoleh paslonnya berarti angka keberuntungan.