Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta mengelar open house untuk menyampaikan belasungkawa kepada pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Jakarta, Selasa, sejak pukul 08.58 WIB umat Katolik mulai berdatangan ke Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan di Jakarta. Mereka datang dari berbagai kalangan dan daerah di luar Jakarta.
Namun demikian warga baru diperbolehkan masuk ke dalam area Kedubes pada pukul 10.00 WIB dengan menunjukkan undangan atau kartu identitas pribadi.
Di dalam Kedubes, mereka bersalaman dengan Dubes Vatikan untuk Indonesia Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo dan sejumlah staf lainnya.
Selanjutnya, para umat Katolik yang datang mengisi buku tamu belasungkawa dan diberikan foto Paus berukuran kartu pos.
Sejumlah karangan bunga di antaranya dari Presiden RI Prabowo Subianto dan Sekretaris Kabinet RI Teddy Indra Wijaya tampak berjejer di depan gedung Kedubes Vatikan Jakarta.
Hingga pukul 11.03 WIB terpantau warga terus berdatangan untuk menyampaikan catatan berisi ucapan belasungkawa bagi Paus Fransiskus.
Vatikan pada Senin (21/4) mengumumkan bahwa Paus Fransiskus meninggal karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung.
Melalui surat kematian, dokter Vatikan Andrea Arcangeli mengatakan penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi atau gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan.
Menurut Vatikan, Kematian Paus Fransiskus dikonfirmasi melalui thanatografi elektrokardiografi, mengacu pada sertifikasi resmi yang dikeluarkan oleh Arcangeli, kepada Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan.
Baca juga: Paus Fransiskus wafat, sepak bola dunia berduka
Baca juga: Upacara penetapan wafatnya Paus Fransiskus dilakukan pada Senin malam
Baca juga: Profil - Paus Fransiskus: Reformis yang membelah opini dunia
Baca juga: Vatikan laporkan kondisi Paus Fransiskus masih kritis
