Denpasar (ANTARA) - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bali menggelar bazar UMKM sebagai salah satu upaya untuk turut mewujudkan ekonomi inklusif dan sekaligus meningkatkan omzet bagi pelaku UMKM binaan di provinsi itu.
"Kegiatan bazar UMKM kali ini melibatkan 20 UMKM binaan hasil kurasi dari unit Eselon I Kementerian Keuangan di Provinsi Bali," kata Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Bali Muhamad Mufti Arkan disela-sela pelaksanaan bazar UMKM di Denpasar, Minggu.
Kegiatan yang bertajuk Bazar UMKM Kemenkeu Satu Bali, UMKM Giat, Omzet Melesat ini digelar di areal depan Gedung Keuangan Negara (GKN) I Denpasar, yang juga ramai dilalui oleh masyarakat yang tengah berolahraga di arena Car Free Day di seputaran Lapangan Puputan Renon, Denpasar.
"Unit Eselon I Kementerian Keuangan di Provinsi Bali, ada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Bali, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, bersinergi menghadirkan UMKM binaan dalam kegiatan bazar kali ini," ucapnya.
Pelaku UMKM binaan yang dihadirkan ada yang menekuni usaha kuliner, fesyen, kriya, penerbitan buku bahkan melibatkan UMKM dengan pelaku usahanya itu para penyandang disabilitas.
"UMKM yang dilibatkan kali ini untuk yang level penjualan lokal, sedangkan nanti yang untuk orientasi ekspor itu, kami memiliki forumnya sendiri," kata birokrat yang baru dua bulan bertugas di DJPb Bali ini.
Pihaknya menargetkan dengan sejumlah kegiatan pendampingan dan pemasaran yang difasilitasi melalui bazar, pameran dan sebagainya, maka pelaku UMKM yang dilibatkan tersebut dapat mengalami peningkatan omzet mencapai 61 persen hingga akhir tahun.
"Target itu cukup menantang bagi UMKM. Level berikutnya nanti tentu bisa ekspor ke luar negeri," katanya.
Kegiatan bazar UMKM menjadi semakin spesial karena juga mengundang pihak dari RSUP Prof dr IGNG Ngoerah yang memberikan sejumlah pelayanan pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat.
Selain itu, juga dibuka stan untuk penyampaian informasi lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) bagi generasi muda Bali yang ingin mengabdi di Kementerian Keuangan.
"Kami ingin menjaring SDM terbaik di Bali sehingga kami perlu mengadakan ini supaya masyarakat tahu bahwa Kementerian Keuangan sedang membuka lowongan CPNS. Kami ingin talenta terbaik di Bali bisa masuk ke Kementerian Keuangan sehingga kami memberikan sosialisasi ini," kata Mufti Arkan.
Dalam acara itu juga dibagikan voucher belanja di stan-stan UMKM bagi pengunjung yang dapat menjawab kuis, maupun yang ikut berjoget memeriahkan kegiatan bazar UMKM.
"Kami harapkan rangkaian kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bali," ucapnya.
I Wayan Idep, salah satu pelaku UMKM, menyambut gembira agenda Bazar UMKM Kemenkeu Satu Bali tersebut karena menjadi kesempatan untuk mengenalkan lebih luas karya tenun ikat yang diproduksi.
"Kegiatan ini memberikan peluang baru bagi kami untuk meningkatkan penjualan. Sebelumnya kami juga dilibatkan berpameran saat perayaan 17 Agustus. Sebagai UMKM binaan, kami mendapatkan pembinaan terkait pembukuan hingga pemasaran secara online," ucap pemilik UMKM Tenun Ikat Sri Sedana itu.
Baca juga: PIP Kemenkeu salurkan Rp138,1 miliar untuk pembiayaan usaha ultra mikro di Bali