Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menyiapkan bonus senilai Rp60 juta untuk atletnya yang berhasil meraih medali emas saat membela Provinsi Bali pada ajang Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
“Para atlet asal Badung yang meraih medali emas pada PON tahun ini akan mendapatkan bonus sebesar Rp60 Juta, semoga ini menjadi pemantik semangat untuk para atlet dalam berjuang pada PON kali ini,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa di Mangupura, Selasa.
Selain menyiapkan bonus bagi peraih medali, Pemkab Badung juga memberikan uang saku sebesar Rp6 juta untuk setiap atletnya yang akan berlaga pada ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.
“Kami memberikan tambahan uang saku yang pada PON sebelumnya sebesar Rp5 juta, sekarang menjadi Rp6 juta sebagai komitmen untuk mendukung memotivasi para atlet,” kata Sekda Adi Arnawa.
Ia menjelaskan kontingen asal Kabupaten Badung yang memperkuat tim PON Provinsi Bali berjumlah 236 orang yang terdiri atas atlet 178 orang dan 58 ofisial, serta pelatih.
Baca juga: Pemprov Bali janjikan bonus ke para atlet berprestasi pada PON XXI
Baca juga: Pemprov Bali janjikan bonus ke para atlet berprestasi pada PON XXI
Dirinya mengapresiasi para atlet asal Badung yang akan bertanding, serta juga mengapresiasi jajaran pengurus KONI Badung yang mempersiapkan para atletnya untuk bertanding pada PON tahun ini.
“Kami mendoakan para atlet kami ini dapat mencapai target yang telah ditentukan oleh KONI Bali maupun KONI Badung,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Badung Made Nariana menambahkan para atlet asal Badung akan turun di 40 cabang olahraga dari 51 cabor yang akan di pertandingan di PON tahun ini.
“KONI Bali menargetkan para atlet Provinsi Bali dapat meraih 45 medali emas, dan dari target tersebut, kami jajaran KONI Badung mengharapkan 20 emas dapat diraih oleh atlet asal Kabupaten Badung,” kata dia.
Baca juga: Atlet PON XXI Bali yakin gondol 45 medali emas
Baca juga: Atlet PON XXI Bali yakin gondol 45 medali emas
Ia mengungkapkan atlet PON Provinsi Bali baru masuk pemusatan latihan dua bulan sebelum PON, dimana pada tahun-tahun sebelumnya atlet sudah menjalani pemusatan latihan enam bulan sebelum PON.
“Kondisi ini akan menjadi tantangan khusus bagi para atlet kami yang berjuang di PON kali ini. Untuk itu kami berterimakasih kepada Pemkab Badung karena telah memberikan perhatian khusus kepada atlet di Badung,” pungkas Made Nariana.