Anggota DPD dari Bali tekankan saling menguatkan maknai Hari Kartini

Badung, Bali (ANTARA) - Anggota DPD RI Terpilih dari daerah pemilihan Provinsi Bali Ni Luh Djelantik menekankan pentingnya untuk saling menguatkan satu sama lain memaknai peringatan Hari Kartini.

"Yang terpenting juga untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu, dasari apapun yang kalian lakukan dengan cinta," kata Ni Luh Djelantik kepada peserta bincang-bincang memperingati Hari Kartini di Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Minggu.

Senator terpilih periode 2024-2029 itu juga menekankan kepada para peserta bincang-bincang Hari Kartini soal pentingnya masyarakat untuk bersatu khususnya merawat Bali.

Wanita yang kerap disapa Mbok Niluh itu berbagi visinya tentang upaya kaum wanita dapat menggapai mimpi dan cita-cita Raden Ajeng Kartini.

Ia juga berbagi kisah hidup dan pengalamannya kepada peserta yang mayoritas adalah wanita dalam talk show bertajuk Embracing the Unstoppable Spirit of Kartini diadakan oleh The 1O1 Bali Fontana Seminyak, Kabupaten Badung.

Sementara itu, penyelenggara bincang-bincang peringatan Hari Kartini, I Wayan Karta menjelaskan kehadiran tokoh wanita itu diharapkan memberikan inspirasi serta mendapatkan wawasan kepada peserta khususnya wanita.

"Acara ini menjadi momen berharga bagi kami untuk merayakan semangat Kartini yang tak kenal lelah dalam memperjuangkan hak-hak wanita," kata I Wayan Karta.

Untuk menyemarakkan peringatan Hari Kartini, pihaknya juga mengadakan lomba rias wajah dan peragaan busana yang menampilkan warisan budaya dan semangat wanita Indonesia.

Ni Luh Djelantik merupakan satu-satunya wanita dalam formasi empat Anggota DPD RI terpilih periode 2024-2029.

Ia juga sekaligus menjadi wanita pertama yang menembus kursi di DPD RI setelah 15 tahun didominasi senator pria.

Wanita berusia 49 tahun itu sebelumnya mengaku menyiapkan lima agenda utama dalam 100 hari tugas setelah nantinya dilantik secara resmi sebagai senator.

Lima agenda itu yakni terkait ekonomi yang memberikan kesejahteraan kepada rakyat, pendidikan, perempuan dan anak, ketenagakerjaan dan penanganan WNA nakal.

Desainer sepatu khusus wanita itu pun setelah dilantik, berencana membawa isu tersebut secara lebih resmi, setelah sebelumnya dominan bersuara mengenai beragam hal termasuk pengaduan masyarakat melalui media sosial pribadinya yang mendapat perhatian 703 ribu pengikutnya.



Baca juga: Ni Luh Djelantik fokus lima agenda termasuk isu WNA