Tabanan (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika optimistis daerahnya akan segera terbebas dari sampah plastik menyusul telah berdirinya pabrik pengolah dan daur ulang limbah tersebut di kawasan Tabanan.
"Program Bali yang bersih dan hijau bukan omong kosong lagi dengan adanya pabrik ini. Bayangkan pabrik bisa menyerap sampah plastik 30 ton per hari," katanya saat meninjau pabrik pengolahan sampah plastik di Tabanan, Jumat.
Menurut dia, apa yang dilakuan PT Enviro Pallets Bali yang dapat mengolah berbagai jenis sampah plastik sangat membantu untuk menjadikan Bali sebagai kawasan yang bersih selain dapat menyerap tenaga kerja.
"Saya kira jika sampah dari seluruh Bali dikumpulkan akan dapat mencukupi kebutuhan pabrik ini. Kalau dibandingkan dengan bank sampah, pabrik ini dapat membelinya lebih mahal dari masyarakat karena tidak harus dipotong biaya pengiriman ke Jawa," katanya.
Harapannya ke depan masyarakat dapat semakin sadar untuk memilah sampah sehingga sampah yang masuk ke pabrik tidak sempat mampir ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Sementara itu, Ngurah Agung Darmayuda sebagai salah satu pengawas pabrik mengatakan sampai sekarang sampah plastik didapatnya dari pemulung di seputaran Bali.
"Di pabrik kami dapat mengolah berbagai jenis plastik menjadi pallet atau tatakan pengiriman benda-benda berat. Satu palet beratnya mencapai 12 kilogram yang akan dijual di dalam negeri maupun diekspor," katanya. (LHS)