Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Daerah Bali memperketat kawasan laut untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan termasuk aksi terorisme.
"Satuan Polisi Air harus bina masyarakat pesisir supaya pesan keamanan dan ketertiban diterima untuk mencegah ini (terorisme)," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Polisi Arif Wachyunadi di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, pihaknya telah mendapat masukan dari masyarakat di Jembrana yang mengingatkan jajarannya agar tidak hanya mengawasi daerah Gilimanuk namun juga jalur-jalur lain yang juga perlu diperhatikan.
Apalagi tahun ini, kata Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat itu banyak kegiatan internasional yang berlangsung di Pulau Dewata seperti Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi (KTT APEC) Oktober mendatang, dan penyelenggaraan Miss World 2013 yang membutuhkan konsentrasi keamanan yang tinggi.
"Banyak jalur-jalur yang perlu diperhatikan yaitu pelabuhan-pelabuhan tradisional yang ada," ujar Mantan Staf Ahli Kapolri Jenderal Timur Pradopo bidang Sosial Politik itu.
Dia mengakui bahwa pihaknya sudah menginstruksikan Polair untuk meningkatkan keamanannya dan melakukan komunikasi dengan para nelayan yang sudah menjadi binaan Polda untuk saling memberikan informasi untuk pencegahan dini.
"Saya juga sudah ke Serangan, disana ada tiga ribu penduduk etnis Bugis yang bermukim di pesisir pantai. Mereka hafal dengan satu sama lainnya, jika ada gerak-gerik orang yang mencurigakan, mereka siap membantu polisi," tambahnya. (DWA/T007)
Bali Perketat Laut Cegah Terorisme
Kamis, 7 Februari 2013 12:31 WIB