Badung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Badung, Bali menarik kunjungan wisatawan Eropa khususnya asal Jerman melalui kegiatan sales mission yang telah diselenggarakan di Kota Munchen dan Frankfurt, Jerman.
“Kami berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan asal Jerman yang juga akan berkontribusi dalam mewujudkan target 7 juta wisatawan ke Badung pada tahun 2024 yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung I Nyoman Rudiarta di Mangupura, Minggu.
Ia menjelaskan pada kegiatan itu, pihaknya sebagai fasilitator menggandeng Badan Promosi Pariwisata Daerah Badung dan berkolaborasi dengan Aliansi Promosi Pariwisata Indonesia untuk melakukan misi penjualan dengan mengundang sekitar 140 agen ritel yang selama ini telah banyak membawa wisatawan ke Badung.
Selain melakukan presentasi, pada selama enam hari pelaksanaan yaitu 27 Februari hingga 4 Maret lalu itu, pihaknya juga mengikutsertakan 18 delegasi yang terdiri dari pelaku industri pariwisata di Badung yang melakukan promosi secara business to business.
Baca juga: Pemkab Badung dan masyarakat Kuta lestarikan seni dan budaya Bali
Pada kegiatan itu, delegasi Badung berupaya untuk mempromosikan keindahan alam, kekayaan budaya, keragaman destinasi wisata di Kabupaten Badung guna meningkatkan kunjungan wisatawan Jerman yang tercatat mencapai 196 ribu kunjungan pada tahun 2023.
“Saat presentasi kami memberikan informasi terbaru khususnya terkait destinasi-destinasi dan kondisi sektor pariwisata di Badung dan segala sarana prasarana yang telah diwujudkan contohnya penataan kawasan pantai Seminyak, Legian dan Kuta,” kata Rudiarta.
Nyoman Rudiarta menjelaskan selama melakukan sales mission, pihaknya juga mendapatkan respon yang sangat baik dari pelaku industri pariwisata di Jerman, sehingga diyakini kegiatan itu berhasil dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan Jerman ke Bali.
Sementara itu, Chairman Aliansi Promosi Pariwisata Infonesia Gufron mengatakan pelaksanaan sales mission ke Jerman itu diyakini telah dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Jerman ke Badung sebesar 30-40 persen.
“Hasilnya cukup membanggakan, kami mencatat ada peningkatan 30-40 persen wisatawan Jerman mulai periode April tahun ini, pada periode musim panas itu sudah banyak pemesanan dan banyak yang belum mendaoatkan akomodasi. Selain itu pada periode musim dingin 2024-2025 juga sudah mulai masuk,” ucapnya.
Ia mengungkapkan kegiatan sales mission memang sangat penting karena selama ini pasar Eropa membutuhkan informasi terbaru tentang kondisi Bali khususnya setelah pandemi COVID-19 apakah Bali sudah siap dalam menerima wisatawan kembali.
“Jadi, kegiatan ini tidak hanya mengejar nilai transaksi, namun lebih bagaimana kami bisa meyakinkan pelaku industri wisata di sana bahwa Bali sudah siap dalam menyambut wisatawan asal Jerman,” pungkas Gufron.