Denpasar (ANTARA) - Ciptakan inovasi yang solutif, mahasiswa dari Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) bersama tim telah berhasil meraih dana inkubasi melalui Capstone Project Bangkit Tahun 2023 sebesar Rp 140 Juta dari Ditjen Diktiristek RI dan Google Indonesia.
Prestasi gemilang ini diraih oleh Febry Hariri, seorang mahasiswa INSTIKI jurusan Teknik Informatika, bersama dengan timnya melalui program Bangkit 2023.
Febry Hariri di Denpasar, Kamis, bercerita bahwa ia dan timnya meraih dana inkubasi sebesar Rp140 juta melalui program Capstone Project Bangkit yang diadakan Google Indonesia dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi.
“Bangkit adalah program persiapan karir untuk menjadi talenta digital Indonesia berkelas dunia,” kata mahasiswa jurusan teknik informatika itu.
Adapun inovasi hukum yang ia buat bernama Link D Law, proyek akhir itu berhasil terpilih sebagai Product-Based Capstone Project Terbaik, sekaligus mengantarkan mereka masuk dalam 10 tim terbaik Bangkit Capstone Project.
"Link D Law adalah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi dan wawasan terkait hukum Indonesia,” ujar Febry.
Aplikasi tersebut lahir tidak hanya untuk memudahkan masyarakat mendapatkan bantuan hukum dengan fitur Artifficial Intelegence, tetapi juga menyediakan platform komunitas untuk bertukar pikiran terkait hukum.
Baca juga: Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) Mengukuhkan 517 Sarjana Komputer Siap Kerja!
Kepada media disampaikan, keberhasilan meraih dana inkubasi ini tidak dilakukan sendirian melainkan bersama Nakama Team yang terdiri dari mahasiswa berbagai kampus dalam negeri.
Beberapa nama lain dalam tim seperti Alfian Dwi Nugraha (Universitas Negeri Surabaya), Bayu Al Ikhlas Swari (Universitas Negeri Surabaya), Rasid (Universitas Negeri Surabaya), Firsta Rahmania Sucahyo (Universitas Islam Balitar), Muhammad Iqbal Raihan (Universitas Islam Balitar), serta Abdullah Hikmatyar Priandika (Universitas Darussalam Gontor).
Dalam tim ini, Febry mengemban tugas sebagai Machine Learning Engineer, ia merasa senang dan berkesan karena keberhasilannya di tengah lebih dari 600 tim yang berpartisipasi.
“Benefit melalui program Bangkit sangat banyak, pertama, berhak menerima dana inkubasi sampai dengan Rp140 juta dari Ditjen Diktiristek RI dan Google Indonesia, ini adalah langkah awal untuk terus bertumbuh menjadi lebih baik lagi,” kata dia
“Selain itu, mendapatkan kesempatan untuk membuat startup dan bagaimana cara untuk membangun startup, memperoleh ilmu bussiness upskilling yang dibimbing langsung oleh mentor dan advisor dari ranah industri yang telah berpengalaman,” cakapnya.
Baca juga: Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia (INSTIKI) Bali Rayakan Kelulusan 517 Calon Wisudawan