Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali membuat video pendek berisi kesaksian para saksi peserta Pemilu 2024 sebagai bukti tak ada kecurangan dalam proses rekapitulasi suara.
“Di 57 kecamatan di Bali videonya jelas ada bahwa tidak pernah ada kecurangan di kecamatan dan yang bicara bukan kita, tapi saksi,” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Selasa.
KPU Bali dalam akun YouTube resminya mengunggah 57 video singkat berisi cuplikan proses rekapitulasi tingkat kecamatan oleh panitia pemilihan kecamatan (PPK) serta berisi pernyataan saksi peserta Pemilu bahwa tidak ada kecurangan di sana.
“Orang kita dibilang curang-curang terus, kita suruh testimoni saksi-saksi ada kecurangan tidak, karena narasinya curang di lapangan,” ujarnya.
Video kesaksian ini juga untuk menjawab protes saksi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang kompak tidak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) rekapitulasi suara tingkat kabupaten/kota.
Diketahui hampir seluruh KPU kabupaten/kota di Bali mengumpulkan hasil pleno rekapitulasi tanpa berisi tanda tangan saksi Paslon nomor 3, kecuali Kabupaten Klungkung yang belum menyelesaikan proses.
KPU Bali mengatakan tidak tahu apakah ini perintah dari peserta Pemilu terhadap saksinya atau ada unsur lain, lantaran jika dinilai suara di kabupaten tersebut tidak sah maka dapat dibuktikan langsung di TPS.
Meski enggan ditandatangani, Lidartawan menyebut hasil pleno tingkat kabupaten/kota tetap sah dan proses penghitungan berjenjang tetap berlanjut dengan catatan menambahkan formulir kejadian khusus.
“Pasti kita baca formulirnya, kita masukkan saja, orang keberatannya tidak ke kita, kalau keberatannya ada di TPS misalnya ada penggelembungan ya kita tindaklanjuti tapi kalau masalah pencalonan tidak sah, bukan urusan kita,” ujarnya merespons salah satu alasan saksi Paslon nomor 3 soal pencalonan Paslon lain yang dianggap tidak sah.
Baca juga: KPU Bali: Saksi pasangan presiden 03 tolak tandatangani rekapitulasi
Baca juga: KPU Tabanan temukan kesalahan catat surat suara
Baca juga: KPU Bali evaluasi kinerja KPPS untuk direkrut lagi pada pilkada